Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak

Mayat wanita yang terkubur di belakang rumah pedagang roti keliling berinisial AA (37) di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat diduga korban penganiayaa

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Warga melihat lubang bekas galian kuburan mayat misterius di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jumat (8/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayat wanita yang terkubur di belakang rumah pedagang roti keliling berinisial AA (37) di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat diduga korban penganiayaan.

Terungkapnya kuburan mayat wanita tersebut bermula dari adanya pengakuan SM (17), istri siri dari AA.

SM sebelumnya berhasil melarikan diri dari rumah yang berada di di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

SM berhasil melarikan diri dengan cara meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar melalui tembok yang dijebolnya hingga akhirnya diselamatkan warga.

Baca: Terungkap Identitas Wanita yang Dikubur di Belakang Rumah oleh Seorang Suami di Bogor

Dari pengakuan SM kepada polisi, akhirnya diketahui bila suaminya mengubur mayat seorang wanita di belakang rumah.

Polisi pun akhirnya membongkar kuburan tersebut, Jumat (8/5/2020).

Setelah digali, ditemukan sesosok mayat wanita di dalamnya dengan kondisi terbungkus kain sarung.

Berita Rekomendasi

Jasad yang belum diketahui identitasnya tersebut diperkirakan berumur 25 tahun dan sudah terkubur selama 3 bulan.

Baca: Pemuda Pukul Petugas di Check Point Bogor, Sempat Ngamuk ke Polisi Tua yang Suruh Pakai Masker

Penggalian kuburan ini dilakukan 5 orang warga setempat didampingi aparat kepolisian Polsek Parung Panjang dan Tim Forensik Rumah Sakit Polri Sukanto Jakarta.

Seorang warga yang ikut menggali kubur, Yatno (56) mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.

"Mayat sudah membusuk, rambut juga udah gak ada," kata Yatno dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (8/5/2020).

Saat mayat ditemukan setelah menggali tanah sedalam 1 meter, Yatno mengaku hanya bisa melihat anggota tubuh bagian wajahnya saja.

Baca: Misteri Mayat Wanita Dikubur di Belakang Rumah Pria Penganiaya Istri di Bogor, Ini Pejelasan Polisi

Mayat perempuan tersebut, kata dia, dibungkus kain sarung.

"Mayatnya dibungkus sarung, sarung buat salat, sarung ini dibelah jadi panjang, terus dililit," kata Yatno.

Selain itu, posisi mayat didapati menyamping laiknya posisi penguburan umat muslim.

"Mukanya dalam kondisi dibuka, mungkin dikubur secara agama supaya nyium tanah. Jadi posisi nyamping seperti mayat muslim pada umumnya tapi kaki agak tekuk dan kondisinya kerendam air," kata Yatno.

Dia mengaku setelah mayat tersebut terlihat, dia dan warga penggali kubur lainnya langsung diperintahkan oleh petugas untuk keluar dari liang kubur kemudian tim forensik turun tangan.

Hasil autopsi

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menjelaskan berdasarkan hasil visum tim forensik RS Polri, jasad perempuan yang diperkirakan berusia 25 tahun ini telah mengalami pembusukan lanjut sehingga hanya menyisakan tulang belulang.

Dari hasil autopsi, ditemukan pendarahan di bagian kepala jasad wanita tersebut.

Menurut polisi, pendarahan itu diduga bekas benturan benda tumpul.

Baca: Pedagang Roti di Bogor Tega Aniaya dan Sekap Istri, Berawal Gara-gara Tak Bisa Masak

"Janazah telah membusuk, tersisa tulang belulang dan jaringan lunak yang sudah mencair. Sedangkan hasil autopsi ditemukan resapan darah pada tulang pelipis kiri dan pendarahan pada otak bagian kiri," kata AKP Ita Puspita Lena ketika dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (11/5/2020).

Jasad misterius yang terkubur di halaman belakang rumah kontrakan (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Jasad misterius yang terkubur di halaman belakang rumah kontrakan (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sementara itu, Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman menjelaskan mayat yang terkubur itu diduga korban penganiayaaan.

Menurutnya, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diduga tewas setelah diinjak kepalanya oleh pelaku AA dan kemudian tewas secara perlahan.

"Pelaku dengan sengaja menginjakan kakinya ke kepala korban sehingga ada benturan yang cukup keras mengakibatkan tidak sadarkan diri namun belum meninggal. Tapi selang beberapa hari, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Nundun Radiaman.

Meski begitu, polisi masih mendalami kasus temuan jasad wanita ini lebih lanjut.

Pengakuan istri siri

SM istri siri pedagang roti dihadirkan oleh petugas saat proses pembongkaran berlangsung, Jumat (8/5/2020)

SM juga menunjukkan di mana lokasi makam misterius tersebut.

SM tahu suaminya AA pelakunya.

Saat hadir di lokasi, SM tampak masih trauma atas kekerasan yang dialaminya.

Perihal sosok mayat tersebut, SM mengaku tak bisa berteriak saat kejadian penguburan berlangsung.

SM mengaku diancam oleh sang suami.

"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian saya enggak bisa teriak karena diancam," katanya, Jumat (8/5/2002), dikutip Tribunnews dari Tribunnews Bogor.

SM tak mengetahui siapa sosok perempuan yang dikubur oleh suaminya tersebut.

SM juga mengaku tak bisa bernapas saat itu.

"Saya enggak bisa napas jadi saya juga lupa," katanya.

Baca: Kronologi Suami Aniaya dan Sekap Istri di Bogor, Diduga Pelaku Emosi karena Korban Tak Bisa Masak

Sementara itu, kepada petugas kepolisian, SM mengaku pernah melihat kekerasan yang dilakukan suaminya kepada perempuan tersebut.

Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi.
Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Penganiayaan berlangsung secara terus menerus hingga membuat korban sakit dan meninggal dunia.

"Hasil pemeriksaan tersangka maupun saksi, pernah saksi melihat bahwa tersangka itu melakukan kekerasaan tapi tidak sampai meninggal dan karena berlangsung terus kekerasan itu, sehingga pertengahan Februari karena sakit, meninggal dunia," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman, Jumat, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Lebih lanjut, Nundun mengatakan dari pendalaman sementara diketahui  sosok mayat perempuan adalah orang dengan gangguan jiwa yang dibawa pulang ke rumah oleh pelaku.

Tujuannya adalah untuk diobati.

Nundun menduga, perempuan tersebut adalah korban penganiayaan AA yang pertama sebelum SM.

Saat ditemukan, si mayat sudah dalam kondisi membusuk.

Diduga mayat telah dikubur selama 3 bulan, sejak bulan Februari.

"Dikubur sejak pertengahan Februari, berarti sampai sekarang sudah 3 bulan. Perempuan, perkiraan usia 25 tahun," kata Kompol Nundun Radiaman kepada TribunnewsBogor.com, Jumat. (tribunnewsbogor/ tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas