Diduga Tertular dari Pembeli, Pedagang Ayam di Buleleng Positif Covid-19
Ditemukan ada 19 orang yang sempat kontak dengan pedagang itu dan akan menjalani swab untuk memastikan apakah terinfeksi virus corona atau tidak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 di Buleleng bertambah satu orang.
Pasien yang diberi kode PDP 52 ini adalah seorang pedagang ayam di Desa/Kecamatan Tejakula Buleleng Provinsi Bali.
Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa Rabu (13/5/2020) mengatakan, sehari-hari PDP 52 berjualan ayam di rumahnya.
Ia kemudian diduga terinfeksi virus corona dari seorang pembeli.
Gugus Tugas sudah melakukan tracing kepada orang-orang yang diperkirakan sempat melakukan kontak dengan PDP 52.
Hasilnya, ditemukan ada 19 orang yang sempat kontak dengan pedagang tersebut.
Mereka pun akan menjalani swab untuk memastikan apakah terinfeksi virus corona atau tidak.
PDP 52 ini berjualan ayam di rumahnya, bukan di pasar.
"Dia (PDP 52) tidak keluar rumah memang bagus tapi berjualan di rumah, sehingga ada orang-orang luar yang datang ke rumahnya untuk membeli, sehingga berpotensi terjadi penularan,' kata Suyasa.
Selain itu, saat ini RS Pratama Giri Emas juga sedang mengisolasi satu orang PDP yang diberi kode PDP 51.
Baca: Fakta Kenaikan Tarif Iuran BPJS: Ini Rincian Biaya yang Harus Dibayarkan
Baca: Potret Mikaila Patritz Istri Fardhan Khan, Cantik Berhijab dan Tegaskan Mualaf Bukan karena Menikah
Pasien asal Kecamatan Serirt ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Buleleng.
Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Sehingga petugas medis langsung membawanya ke RS Pratama Giri Emas untuk menjalani swab.
Sembari menunggu hasil swab keluar, Gugus Tugas kini melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 51, termasuk kepada seluruh petugas medis yang sempat merawatnya di RSUD Buleleng.
Sementara terkait rencana swab massal di Desa Bondalem, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini mengaku saat ini belum dapat dilakukan.
Sebab, Perbekel maupun aparat Desa Adat Bondalem kesulitan untuk mengajak warganya untuk ikut menjalani test swab.
Namun Suyasa memastikan, rencana Gugus Tugas itu akan tetap dilaksanakan pada Kamis (13/5/2020), kendati jumlah warga yang bersedia untuk menjalani swab baru sebanyak 50 orang, dari target yang ditentukan 200 orang.
"Harus dipahami dalam situasi kedaruratan ini masyarakat mengalami beban psikologis. Ketika hendak diswab, pasti ada kekhawatiran, sehingga menghindar. Namun kita semua harus bisa memberikan pemahaman, bahwa dengan swab massal, bisa menjawab Desa Bondalem sudah bersih dari penularan covid," kata Suyasa.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Seorang Pedagang Ayam di Desa Tejakula Buleleng Positif Covid-19