Polisi di Jeneponto Langsung Serahkan Diri Usai Tembak Istri dan Anggota TNI
Bripka H langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dirinya menembak istri dan seorang pria
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Bripka H langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dirinya menembak istri dan seorang pria di BTN Kolakolasa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (14/5/2020) malam.
Diketahui dua korban penembakan masing-masing berinisial HT (42) dan Serda HA (46) yang merupakan seorang anggota TNI.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
"Benar ada kejadian penembakan tersebut," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (15/5/2020).
Baca: Kronologis Polisi di Sulawesi Tembak Istri Serta Selingkuhannya Seorang Anggota TNI
"Korbannya dua orang. Satu istrinya satunya seorang pria," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kedua korban kini menjalani perawatan di rumah sakit Kota Makassar.
Ibrahim Tompo tidak menyebutkan di mana rumah sakit tersebut.
"Kedua korban dirawat di rumah sakit berbeda," katanya.
Baca: 2 Kelompok Pembuat dan Penjual Surat Bebas Covid-19 Palsu Ditangkap Polisi
Ia melanjutkan, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi seusai kejadian tersebut.
Menurutnya, pelaku kini sudah diamankan oleh Propam Polda Sulsel.
"Pelakunya itu sudah serahkan diri ke propam. Jadi sudah diamankan oleh Propam," katanya.
Ibrahim melanjutkan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka turun tangan menangani masalah tersebut.
Kronologi
Seorang polisi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan memergoki istrinya selingkuh di rumahnya.
Kejadian ini berlokasi di rumah Bripka Her (47) di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jl Sungai Kelara, Keluhan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, provinsi Sulawesi Selatan.
Istri polisi inisial Has (42) dan selingkuhannya seorang anggota TNI Serda HD (46).
Ia diduga melakukan tindakan asusila sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (14/5/2020).
Saat memergoki istrinya, Bripka Her langsung emosi sehingga ia mengeluarkan tembakan peringatan.
Namun pelaku tak menghiraukan tembakan peringatan dan berusaha untuk merebut senjata Bripka Her.
Akibatnya pelaku melakukan tembakan terarah kepada kedua korban.
Has (42) ditembaki pada bagian paha satu kali dan selingkuhannya HD (46) ditembaki tiga kali bagian paha, perut dan dada.
Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, membenarkan kejadian tersebut.
"Jadi saya dengan Pak Dandim tidak menghendaki kejadian ini, karena ini sudah berlarut sudah terjadi apa boleh buat," ujar Guntur.
Sementara pelaku penembakan Bripka Her akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Guntur Laupe, Jumat (15/5/2020).
Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polda sambil dilakukan proses penahanan.
Baca: Empat Penulis di Solo Dirikan ‘Rumah Pelita Aksara Indonesia’
"Selanjutnya akan dilengkapi berkas untuk diajukan ke penuntut umum yang bersangkutan," ujarnya.
Oknum anggota kepolisian akan dikenakan dua sanksi yaitu, tindak pidana umum dan kode etik kepolisian.
Oknum Polisi Ditangkap
Sebelumnya Provost Polda Sulawesi Selatan membekuk seorang oknum polisi di Makassar karena menembak istri sendiri dan seorang anggota TNI.
Oknum anggota polisi berinisial Bripka He (47) menembak istrinya, HT (42) dan seorang anggota TNI Serda HA (46) di kediamannya di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (15/5/2020) malam.
Dari informasi yang dihimpun, Bripka He merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di Makassar.
Sementara anggota TNI yang tertembak berasal dari kesatuan TNI Kodim Jeneponto.
Peristiwa penembakan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Saat diwawancara wartawan, Ibrahim mengatakan anggota polisi tersebut sudah diamankan Provost Polda Sulsel.
"Prosesnya tetap berjalan. Saat ini kedua korban ada di rumah sakit," kata Ibrahim, Jumat (15/5/2020).
Meski enggan membeberkan kronologi kejadian secara rinci, Ibrahim mengatakan saat ini Kapolda Sulsel beserta Kapolrestabes Makassar serta Kapolres Jeneponto sudah berkoordinasi dengan Pangdam XIV Hasanuddin dan Dandim.
"Sekarang ini Kita sudah koordinasi Pak Kapolda, Pangdam, Dandim, Kapolres sudah berkoordinasi masing-masing lini agar tidak ada efek yang muncul," ujar Ibrahim.
Penulis: Ari Maryadi
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Setelah Tembak Istri dan Anggota TNI, Anggota Polisi di Jeneponto Menyerahkan Diri