Ikut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, ASN Pemkot Bogor Persiapkan 7 Inovasi Program
Untuk menghadapi kompetisi ini, pihaknya telah mengajak dan mendorong berbagai unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor ikut serta.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Di tengah suasana kerja yang terimbas wabah covid 19, dalam satu dua bulan terakhir ini, para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bogor didorong tetap mampu bertugas secara optimal.
Termasuk diantaranya mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) 2020 yang tetap berlangsung sesuai jadwal.
Menurut Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bogor Amik Herwidyastuti, seperti tahun lalu, pada tahun ini ada dua lomba sejenis yang diselenggarakan.
Selain di tingkat nasional oleh Menpan RB, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyelengarakan kompetisi serupa.
“Pada tahun ini, kompetisi tingkat provinsi baru akan dibuka pada bulan Agustus mendatang,” jelasnya.
Untuk menghadapi kompetisi ini, pihaknya telah mengajak dan mendorong berbagai unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bogor ikut serta.
Bahkan sejak akhir tahun lalu, mereka telah memfasilitasi persiapan beberapa unit kerja yang akan ikut kompetisi.
“Diantaranya kami melakukan pendampingan kepada para calon peserta dalam menyusun proposal lomba, menyiapkan bahan presentasi dan memonitor pendaftarannya,” tambah Amik.
Sampai batas pendaftaran awal Mei lalu, sudah terdaftar 7 inovasi program yang ikut pada kompetisi tingkat nasional.
Menurut Amik, masing-masing inovator telah mendaftarkan program inovasi mereka masing-masing secara online.
“Kita bersyukur dalam kondisi work from home, rekan-rekan dari berbagai unit kerja tetap melaksanakan tugas dan semangat mengikuti kompetisi ini,” katanya.
Ketujuh inovasi tersebut, masing-masing adalah pertama, Anjas Go Clear (Aplikasi Nominatif Jabatan Struktural Government Clear) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor; kedua, Sahabat Bunda (Inovasi Deteksi Dini Penyakit HIV pada Ibu Hamil); ketiga, Cermin Sehatku (Inovasi Pencegahan Stunting pada Remaja di Kota Bogor); keempat, Si Budiman Baik (Sistem Budidaya Ikan dengan Maggot dari Limbak Organik); kelima, Lukepo (Layanan Urusan Kepegawaian Online) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor; keenam, Semuwa (Sehat Mulut Gigi dan Jiwa); dan ketujuh, Pamong Walagri (Inovasi pencegahan Penyakit Tidak Menular bagi PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Program-program tersebut inovatif dan gagasannya memang menarik. Tetapi kompetisi ini tidak ditujukan hanya sebatas gagasan.
Sebab menurut Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Pengembangan Pelayanan Publik Sopian Aprihadi, setiap inovasi yang dikompetisikan harus merupakan program yang sudah diterapkan atau dilaksanakan setidaknya dalam satu tahun terakhir.