Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa 5.2 SR Guncang Pangandaran Jawa Barat, BMKG Imbau Gempa Susulan Mungkin Terjadi

Gempa telah mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat pada Selasa (19/5/2020) dengan kekuatan 5.2 magnitudo. BMKG beri imbauan warga untuk hati-hati

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Gempa 5.2 SR Guncang Pangandaran Jawa Barat, BMKG Imbau Gempa Susulan Mungkin Terjadi
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi : Info BMKG, Gempa Bumi Dirasakan 10 kali Sepanjang Hari Kamis, 14 November 2019 di Wilayah Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa telah mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat pada Selasa (19/5/2020).

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi di Pangandaran tercatat terjadi pada pukul 17:00 WIB.

Kekuatan gempa di Pangandaran ini tercatat sebesar 5.2 magnitudo.

Baca: BMKG: Gempa Berkekuatan M 4.4 Guncang Cilacap Jawa Tengah Minggu Pagi, Kedalaman 10 Km

Gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Titik gempa tepatnya berada di 82 kilometer arah barat laut dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat atau 8.14 Lintang Selatan dan 107.89 Bujur Timur.

Meski demikian, gempa tersebut tidak memiliki potensi tsunami.

Dalam laman warning.bmkg.go.id, BMKG menghimbau pada warga untuk tetap berhati-hati.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, gempa bumi susulan masih mungkin terjadi.

Hingga saat ini belum ada informasi terkait skala getaran gempa yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.

Dikutip dari situs BMKG, terdapat Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang menggambarkan keadaan saat gempa:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang kemudian beberapa benda ringan yang tergantung bergoyang.

III MMI

Getaran sangat dirasakan di dalam rumah.

IV MMI

Gempa dirasakan oleh banyak orang dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah.

Jendela, pintu, maupun dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan hampir semua penduduk, barang-barang terpelanting.

Kemudian tiang dan juga barang besar tampak bergoyang.

Dan lonceng tidak dapat berhenti.

VI MMI

Getaran sudah dirasakan oleh semua penduduk.

Penduduk itu kebanyakan terkejut dan berlarian ke luar.

Akan terjadi beberapa kerusakan ringan.

VII MMI

Getaran ini menyebabkan kerusakan ringan pada rumah dengan kondisi konstruksi yang baik.

Sementara itu bangunan yang memiliki konstruksi tidak baik akan alami retak hingga hancur.

Getaran ini juga dapat dirasakan oleh orang di dalam kendaraan.

VIII MMI

Getaran ini menyebabkan kerusakan ringan pada konstruksi dan bangunan kuat.

Sedangkan bangunan dan konstruksi kurang baik alami retak.

Bahkan dinding dapat lepas dari rangka rumah, monumen roboh, dan air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan dialami pada bangunan yang kuat dan rangka rumah menjadi tidak lurus.

Rumah tampak berpindah dari pondasi, kemudian pipa di dalam rumah terputus.

X MMI

Bangunan yang berasal dari kayu kuat alami kerusakan.

Rangka rumah lepas dari pondasi dan tanah terbelah.

Kemudian rel juga dapat melengkung, hingga tanah longsor di tiap suangi dan tanah curam.

XI MMI

Hanya sedikit bangunan yang dapat tetap berdiri.

Kemudian jembatan dapat rusak dan pipa di dalam tanah tidak dapat digunakan.

Tanah terbelah serta rel sangat melengkung.

XII MMI

Getaran ini membuat gelombang tampak pada permukaan tanah.

Seluruh bangunan hancur, dan pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda juga dapat terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas