Ingat Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Surabaya? Begini Suasana Berbeda di Pabrik setelah Beroperasi
Berikut perbedaan suasana pabrik rokok Sampoerna setelah adanya kasus karyawan positif terinfeksi Corona.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Biasanya hasilnya cuma 10 persen yang positif. Tapi saat tes PCR terhadap 46 buruh, 34 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Ini mengejutkan. Ini besar banget," kata Joni.
Joni menjelaskan, klaster PT Sampoerna ini muncul setelah ada laporan dua karyawan positif covid-19. Buruh tersebut dibawa ke rumah sakit, dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim langsung melakukan tracing setelah mendapat laporan tersebut.
Setelah melakukan tes gelombang pertama yang hasilnya 34 orang dinyatakan positif Covid-19, tim gugus tugas melakukan tes gelombang kedua terhadap 42 buruh. Hanya saja, hasilnya belum diketahui.
"Setelah yang gelombang pertama, kami juga melakukan tes PCR terhadap 42 orang lainnya yang masuk gelombang kedua. Hasilnya keluar besok," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya itu mengungkapkan, dari 323 karyawan yang diperiksa melalui rapid test, sekitar 160 orang sudah dilakukan tes swab. Namun, hasilnya juga belum keluar.
"Kemudian ada 160 karyawan di lokasi berikutnya yang dilakukan swab. Ini soalnya belum keluar, Saya lagi mengecek kok belum keluar," ucapnya.
Joni menegaskan, masyarakat harus menyadari bahaya penularan Covid-19. Hal ini lantaran tingkat kematian di Indonesia lebih besar dari luar negeri yang hanya berkisar 2 persen.
Di Indonesia, angka kematian berada di kisaran 7-11 persen.
"Perlu diwaspadai kalau ada yang PDP atau positif betul-betul diperhatikan social distancing," ucapnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunNetwork) (Surya)