Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dilarang Bekerja karena Sedang Hamil, Perawat di Surabaya Meninggal karena Tertular Covid-19

Ari Puspitasari, perawat Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya yang meninggal dalam status PDP Covid-19, sempat dilarang bekerja karena hamil.

Editor: Asytari Fauziah
zoom-in Sempat Dilarang Bekerja karena Sedang Hamil, Perawat di Surabaya Meninggal karena Tertular Covid-19
Kolase Instagram
Perawat rumah sakit Royal Surabaya meninggal akibat Covid-19. Perawat bernama Ari Puspita Sari, S.Kep., Ns. itu dalam kondisi hamil 4 bulan. 

TRIBUNNEWS.COM Ari Puspitasari, perawat Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya yang meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, sempat dilarang bekerja karena hamil.

Namun, Ari tetap memaksa bekerja karena ingin merawat pasien.

"Manajemen rumah sakit memang sempat melarang, meminta almarhumah untuk berhenti bekerja sementara karena kehamilannya, namun almarhumah meminta tetap bekerja," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyunadi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/5/2020) malam.

Karena memaksa tetap bekerja, manajemen RS Royal Surabaya memindahkan Ari ke tempat perawatan pasien umum. 

 Viral Konser Amal Pemerintah untuk Korban Corona Abaikan Protokol Kesehatan, Ketua MPR Minta Maaf

Saat dipindahkan, Ari belum menunjukkan gejala terpapar Covid-19. Indikasi terinfeksi Covid-19 muncul setelah perawat itu mengambil cuti.

"Cuti dapat empat hari, baru ada indikasi," jelasnya.

Juru Bicara RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya mengaku kecolongan saat perawatnya bernama Ari Puspita Sari yang dinyatakan positif saat meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19.
Juru Bicara RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya mengaku kecolongan saat perawatnya bernama Ari Puspita Sari yang dinyatakan positif saat meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Ari pun menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19 sebanyak dua kali. Hasil kedua rapid test itu dinyatakan nonreaktif.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, Ari menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Hasil tes menyatakan Ari positif Covid-19.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Ari dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan Surabaya pada 15 Mei 2020.

Namun, Ari meninggal pada Senin, 18 Mei 2020.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas