Tetap Puasa kala Nekat Mudik Jalan Kaki Jakarta-Solo, Sopir Bus Korban PHK Tuai Iba Pemilik Warung
Kondisi keuangan yang terbatas setelah menjadi korban PHK membuat Rio mendapatkan simpati dari pemilik warung yang ia hampiri.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Bukan perjalanan yang mudah bagi Maulana Arif Budi Satrio (38) untuk pulang ke kampung halamannya di Solo dengan berjalan kaki dari Jakarta.
Dalam kondisi berpuasa, Rio mengaku sangat kelelahan tetapi banyak pertolongan datang.
Kondisi keuangan yang terbatas setelah menjadi korban PHK membuat Rio mendapatkan simpati dari pemilik warung yang ia hampiri.
• Di-PHK & Uang Habis, Mantan Sopir Bus Nekat Mudik Jakarta-Solo Jalan Kaki Tempuh Perjalanan 400km
• Nekat Jalan Kaki Demi Mudik ke Kampung Halaman, Wanita Asal Pati Ditemukan Pingsan di Toilet
Sopir bus pariwisata asal Solo, Jawa Tengah, mengakui, medan yang cukup berat saat dirinya mudik dengan berjalan kaki dari Jakarta adalah saat memasuki wilayah Karawang Timur sampai Tegal, Jawa Tengah.
Namun demikain, dirinya berusaha tetap berpuasa meski cuacanya sangat terik dan kondisi tubuh yang lelah.
"Udaranya sangat panas. Sampai gosong semua kulit saya karena panas," ungkap Rio, sapaan akrab warga Sudiroprajan, Jebres, tersebut.
Setelah berjalan kaki sejauh 440 kilometer atau tepatnya sampai di Gringsing, Kabupaten Batang, Rio pun dijemput oleh komunitas pengemudi pariwisata Indonesia (Peparindo) Jawa Tengah. Dirinya lalu diantar sampai ke Solo.
Rio juga masih teringat, saat tiba waktu berbuka puasa, warga sempat kaget dirinya berjalan kaki menuju Solo.
"Saya pernah ditanya mau ke mana? Saya jawab mau ke Solo. Mereka terkejut. Ada yang minum sampai kesedak. Terus saya mau bayar, pemilik warung tidak mau dibayar," katanya kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Seperti diketahui, Rio tiba di Solo pada Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.