Banjir Rob di Subang: 3 Menit Air Naik Sebetis Orang Dewasa Hingga Imbauan Jangan Panik
Berdasarkan penuturan salah seorang warga, air tiba-tiba naik dengan cepat hanya dalam waktu tiga menit
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Rabu (20/5/2020) malam kemarin, wilayah Desa Mayangan, Kecamatan Legimkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat diterjang air laut.
Awalnya warga mengira ada tsunami, namun ternyata banjir rob.
Baca: Pria di Kediri Ini Nekat Masuk Rumah Orang, Bangunkan Gadis 8 Tahun Lalu Mencabulinya
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, banyak video-video terkirim dalam media sosial atau aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan kepanikan sejumlah warga yang tengah mengendarai kendaraannya untuk menjauh dari lokasi.
Hingga saat ini, kondisi air laut yang pasang sudah kembali normal.
Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Darmono mengatakan wilayah pasang air laut terjadi bukan di wilayah Pamanukan melainkan di Desa Mayangan, Kecamatan Legimkulon.
"Anggota kami sedang meluncur ke lokasi. Informasi dari personel yang di Legon, alhamdulillah air sudah mulai surut," katanya saat dihubungi Tribun Jabar.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Baru Saja Terjadi, Air Laut Pasang dan Naik ke Permukiman di Subang, Warga dan Pengendara Panik
3 Menit Air Naik Setinggi Betis Orang Dewasa
Air laut di wilayah Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Subang, sempat meluap naik ke permukiman warga, Rabu (20/5/2020) malam.
Berdasarkan penuturan salah seorang warga, air tiba-tiba naik dengan cepat hanya dalam waktu tiga menit tingginya sudah sebetis orang dewasa.
Baca: Rampas Hingga Bunuh Pemilik Motor, Pria Ini Mengaku Terpaksa Karena Tak Punya Uang
"Cepat banget naiknya (air) sampai-sampai masuk ke rumah," kata Sanusi (35) melalui sambungan telepon.
Setelah air itu naik atau pasang, hujan pun turun disertai angin kencang, sehingga membuat sejumlah warga sekitar panik dan meninggalkan rumahnya.
Tampak memang dalam potongan video-video amatir dari warga, sejumlah pengendara dan warga masyarakat terlihat panik berhamburan keluar rumah dan mengendarai kendaraannya masing-masing untuk menjauh dari lokasi kejadian.
Pjs Kepala Desa Mayangan, Wiharta mengatakan awalnya informasi yang diterima banjir rob atau dikenal dengan air laut pasang ditambah angin kencang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.