Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah Covid-19 Melanda, Rumah Sakit di Sumsel Ini Malah Pecat 109 Tenaga Medis, Ini Alasannya

RSUD Kabupaten Ogan Ilir memecat sebanyak 109 orang tenaga medis yang masih berstatus honorer.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wabah Covid-19 Melanda, Rumah Sakit di Sumsel Ini Malah Pecat 109 Tenaga Medis, Ini Alasannya
Resha AM/Sriwijaya Post
Para tenaga kesehatan honorer saat hendak pulang ke RSUD Ogan Ilir, usai mendatangi gedung DPRD Ogan Ilir menyampaikan aspirasi mereka. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA -- Di saat negeri ini sedang dilanda wabah Covid-19sebuah rumah sakit di Sumatera Selatan malah memecat ratusan tenaga medis kesehatannya.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir memecat sebanyak 109 orang tenaga medis yang masih berstatus honorer.

Tenaga medis dipecat ini karena dianggap mangkir dari tugas.

Bahkan beredar di dunia maya, Surat Keputusan Bupati Ogan Ilir Nomor 191/KEP/RSUD/2020, tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Tenaga Honorer Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Surat yang ditandatangani langsung oleh Bupati Ilyas Panji Alam itu menuliskan, para tenaga honorer tersebut telah meninggalkan tugas selama lima hari berturut-turut saat negara membutuhkan tenaga mereka guna menghadapi wabah Covid-19, di Ogan Ilir.

Baca: Jumat Besok, Keluar Masuk DKI Jakarta Lewat 12 Titik Ini Wajib Tunjukkan SIKM

Baca: Sebut Giveaway Rp 1 Miliar Raffi Ahmad Cuma Hoaks, Pria Ini Dicari Tim Rans Entertainment

Baca: Ducati Memanas, Danilo Petrucci Siap Mengalah Demi Andrea Dovizioso

Direktur RSUD Ogan Ilir, dr. Roretta Arta Guna Riama membenarkan adanya pemecatan tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, pemecatan mereka lantaran tidak pernah masuk bertugas.

"Tidak masuk kerja, dari hari Jumat (15 Mei 2020) sampai Selasa. Padahal sudah sempat kita beri surat panggilan," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon seluler, Kamis (21/5/2020).

Para tenaga kesehatan honorer saat hendak pulang ke RSUD Ogan Ilir, usai mendatangi gedung DPRD Ogan Ilir menyampaikan aspirasi mereka.
Para tenaga kesehatan honorer saat hendak pulang ke RSUD Ogan Ilir, usai mendatangi gedung DPRD Ogan Ilir menyampaikan aspirasi mereka. (Resha AM/Sriwijaya Post)

Ia menampik jika pemecatan tersebut lantaran adanya ribut-ribut mereka soal hak-hak yang dinilai tak dipenuhi oleh Manajemen RSUD Ogan Ilir.

Sebab, pihaknya menilai jika hak mereka tersebut sedianya telah dipenuhi saat mereka bertugas. 

"Yang dituntut mereka kan tidak ada, sudah ada semua. Mereka itu tidak mau melayani pasien Covid-19. Jadi mereka beralaskan tidak ada APD, tidak ada rumah singgah, padahal ada semua itu," ungkapnya.

Karena itu, dirinya menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi di tengah kondisi Wabah Covid-19 ini, tentu membutuhkan perhatian ekstra dari petugas kesehatan.

"Kita kan lagi perang, menghadapi Covid-19 ini. Malah tidak masuk kerja, gimana.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas