Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mogok Kerja Protes Merasa Dirugikan, 109 Tenaga Medis Ogan Ilir Dipecat, Bupati : Nanti Cari Baru

Berawal dari mogok kerja, setidaknya 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir, Sumatera Selatan dipecat secara tidak hormat.

Editor: Salma Fenty Irlanda
zoom-in Mogok Kerja Protes Merasa Dirugikan, 109 Tenaga Medis Ogan Ilir Dipecat, Bupati : Nanti Cari Baru
youtube
Ilyas Panji Alam Bupati Ogan Ilir. Yang bersangkutan menggantikan posisi Ahmad Wazir Nofiadi yang ditangkap BNN terkait penyalahgunaan narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM - Berawal dari mogok kerja, setidaknya 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir, Sumatera Selatan dipecat secara tidak hormat.

Para tenaga medis tersebut mogok kerja sebagai bentuk protes karena merasa tidak dipenuhi permintaannya.

Namun, Bupati Ogan Ilir justru mengatakan sebaliknya dan merasa sudah memenuhi semua permintaan tenaga medis untuk menangani Covid-19.

Ilyas Panji Alam diberi mandat sebagai Plt Bupati Ogan Ilir. Yang bersangkutan menggantikan posisi Ahmad Wazir Nofiadi yang ditangkap BNN terkait penyalahgunaan narkoba.
Ilyas Panji Alam diberi mandat sebagai Plt Bupati Ogan Ilir. Yang bersangkutan menggantikan posisi Ahmad Wazir Nofiadi yang ditangkap BNN terkait penyalahgunaan narkoba. (youtube)

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam pecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

 POPULER 3 Tenaga Medis di Mataram Tertular Virus Corona dari Pasien Meski Sudah Gunakan APD

 POPULER Ketularan Ibu Hamil, 13 Tenaga Medis RSUD Padang Panjang Positif Corona, Rumah Sakit Ditutup

Meski ratusan tenaga medis dipecat, ia menganggap tidak mempengaruhi pelayanan yang diberikan.

Sebagai penggantinya, ia akan melakukan perekrutan tenaga medis yang baru.

“Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata dia saat dikonfirmasi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional Ogan Ilir, Kamis (21/5/2020).

Berita Rekomendasi

Menurutnya, aksi protes yang dilakukan para tenaga medis tersebut dengan melakukan aksi mogok kerja dianggap tak berdasar.

Sebab, semua tuntutan mereka terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD) standar, rumah singgah, hingga insentif selama ini sudah tersedia.

“Insentif sudah ada, minta sediakan rumah singgah, sudah ada 34 kamar ada kasur dan pakai AC semua, bilang APD minim, APD ribuan ada di RSUD Ogan Ilir, silakan cek,” jelas Ilyas.

HALAMAN 2 >>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas