Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dramatis, Empat Orang Dalam Mobil yang Terseret Arus Sungai Krueng Beukah Dselamatkan

Sekitar 15 menit mencuci mobil dan anggota keluarga mandi, air sungai naik secara tiba-tiba karena diguyur hujan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dramatis, Empat Orang Dalam Mobil yang Terseret Arus Sungai Krueng Beukah Dselamatkan
Zainun Yusuf/Serambi Indonesia
Alat berat jenis beko dari BPBK Abdya, Sabtu (23/5/2020) pagi, bersama warga mengevakuasi satu unit mobil double cabin yang tenggelam karena banjir luapan di Daerah Aliran Sungai Krueng Beukah, Blangpidie, Jumat (22/5/2020) petang. 

Laporan Wartawan Serambinews.com, Zainun Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE-Kisah satu keluarga nyaris terbawa arus banjir Sungai di Blangpidie, Aceh. Sebagian darii mereka dapat diselamatkan secara dramatis.

Aliran Sungai Krueng Beukah, Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), meluap secara tiba-tiba, Jumat (22/5/2020) sore.

Baca: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok untuk Status Wa

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Mola TV Monchengladbach vs Leverkusen Bundesliga, Akses di Sini

Baca: Mercedes AMG E 63 Facelift Diuji Coba di Nurburgring

Baca: PSBB Kota Tegal Berakhir, Ganjar Pranowo Minta Warga Tetap Waspada

Peristiwa meluap salah satu sungai terbesar di Abdya itu menenggelamkan satu unit mobil double cabin yang sedang dicuci pemiliknya, Safran (38), warga asal Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, kini menetap di Meulaboh, Aceh Barat.

Mobil double cabin warna hitam itu memang dalam kondisi berlumuran lumpur setelah dipakai untuk melihat kebun, Jumat (22/5/2020) sore.

Safran mencuci mobil tersebut di Sungai (Krueng) Beukah, ditemani anggota keluarganya yang ikut mandi-mandi.

Yaitu istri, tiga anaknya dan dua anak kemenakannya atau anak dari adik Safran di Desa Keude Siblah, Blangpidie.

Sedang asyik mencuci mobil dan mandi, air sungai naik secara tiba-tiba, tiga orang anak laki-laki dari Safran berhasil menyelamatkan diri ke bantaran Krueng Beukah, di tebing sisi Gampong Meudang Ara.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Safran bersama istri dan anak kemenakannya laki-laki berumur 4 dan 10 tahun sempat terjebak beberapa saat di atas atap mobil yang dalam posisi terkepung banjir, kemudian hanyut diseret arus.

Upaya sejumlah warga membantu penyelamatan empat jiwa manusia dalam kondisi sangat terancam karena dibawa arus banjir berlangsung sangat dramatis dan menegangkan.

Bagaimana pula perjuangan Safran menyelamatkan diri sekaligus menyelamatkan istri dan dua anak kemenakannya masih kecil yang hilang timbul di atas permukaan air, dapat disimak berikut ini.

Safran kepada Serambinews.com saat evakuasi mobil double cabin miliknya yang sudah tenggelam sekitar 16 jam di Sungai Krueng Beukah, menjelaskan, peristiwa itu terjadi Jumat (22/5/2020) sore, sekira pukul 16.30 WIB.

Dia baru pulang melihat kebun sehingga kondisi mobil berlepotan lumpur, kemudian dicuci di Krueng Beukah.

Ditemani istri, tiga anaknya dan dua anak kemenakannya dari Desa Keude Siblah, Blangpidie sambil mandi-mandi di aliran sungai besar membelah Kecamatan Blangpidie, itu.

Sekitar 15 menit mencuci mobil dan anggota keluarga mandi, air sungai naik secara tiba-tiba karena diguyur hujan di bagian hulu sungai.

Istri segera membawa naik dua anak kemenakan berumur 4 dan 10 tahun ke atas kap mobil, sementara Safran segera masuk ke dalam mobil untuk mengidupkan mesin. Sedangkan tiga orang anak Safran berhasil menyelamatkan diri ke atas bantaran sungai.

“Mesin mobil ternyata tak menyala karena cabin sudah penuh air. Saya segera keluar dari pintu samping kanan, kemudian naik ke atas cap untuk memegang istri dan anak-anak yang menjerit minta bantu,” kata Safran.

Mereka berempat sempat bertahan beberapa saat di atas kap mobil, sementara permukaan air sungai semakin tinggi dan siap menenggelamkan mobil di tengah sungai.

Akhirnya, Safran bersama istri dan dua anak kemenakannya terlepas dari atas kap mobil, kemudian diseret arus sungai warna kuning menuju arah jembatan rangka baja lintasan Blangpidie - Cot Manee.

“Saya pegang erat dua anak dan istri. Meskipun muncul dan tenggelam di permukaan air tak saya lepas,” kata Safran menceritakan perjuangannya.

Saat bersamaan, sejumlah warga sudah mendekati sisi tebing sungai arah Desa Meudang Ara dan Desa Seunaloh.

Menyaksikan ada empat orang (dua diantaranya anak-anak masih kecil) yang sedang diseret arus banjir, sejumlah warga Desa Seunaloh dan Desa Meudang Ara, termasuk Keuchik Gampong Seunaloh, Muhammad Isa nekat terjun ke dalam sungai yang sedang meluap untuk memberikan pertolongan.

Beberapa pemuda dari Jalan Manyang, juga tidak pikir panjang lagi terjun dari atas jembatan rangka baja ke dalam sungai yang sedang meluap tersebut guna membantu korban yang hilang timbul di atas permukaan air.

Upaya pertolongan dari warga yang sangat dramatis akhirnya berhasil membantu Safran yang sedang berjuang sekuat tenaga menyelamatkan istri dan dua anak kemenakannya dalam terjangan air.

Sejumlah warga yang nekat mencebur diri ke dalam sungai yang sedang meluap, guna memberi pertolongan akhirnya berhasil mengiring Safran, bersama istri dan dua anak kemenakannya ke tebing sungai sisi Desa Lhueng Asan atau sekitar 150 meter arah bawah jembatan rangka baja.

Lokasi penyelamatan Safran dan anggota keluarganya merupakan lokasi mencuci pakaian ibu-ibu dari Desa Lhueng Asan atau berjarak antara 200 sampai 300 meter dari lokasi kejadian.

Selamat dari kejadian itu, Safran tidak lagi mempedulikan mobil yang sudah tenggelam banjir di dalam sungai di lokasi. Melainkan segera membawa istri dan dua anak kemenakannya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

“Alhamdulillah. Kondisi istri dan anak-anak sehat-sehat,” kata Safran.

Safran merupakan warga asal Desa Keude Siblah Blangpidie, Abdya, sekarang menetap bersama istri dan anak-anaknya di Jalan Letnan Mubin, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat.

Keluarga ini pulang ke Desa Keude Siblah, Blangpidie, Abdya pada Kamis (21/5/2020) malam dengan tujuan ingin merayakan Idul Fitri 1441 H/2020 M bersama anggota keluarga lainnya di Blangpidie.

Safran juga menyampai terima kasih tidak terhingga kepada sejumlah warga Desa Meudang Ara, Desa Seunaloh, termasuk kepada Keuchik Gampong Seunaloh dan warga Jalan Manyang yang nekat terjun ke dalam sungai yang sedang meluap guna membantu menyelamatkan dirinya bersama istri dan anak-anak.

“Semuanya saya serahkan kepada Allah SWT. Sedangkan saya tidak mampu membalas kebaikan warga yang sangat luar biasa,” ungkap Safran.

Mobil Dievakuasi

Setelah banjir luapan sungai surut, mobil double cabin warna hitam miliki Safran, ternyata masih tetap berada dalam sungai lokasi ditenggelamkan ldalam persitiwa luapan sungai naik secara tiba-tiba, Jumat (22/5/2020) sore, sekitar pukul 16.30 WIB.

Mobil double cabin tersebut dievakuasi dari dalam sungai dengan bantuan alat berat jenis beko milik Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya.

Evakuasi juga dibantu masyarakat Desa Meudang Ara dan Desa Seunaloh serta anggota keluarga Safran di Blangpidie.

Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT, didampingi Keuchik Gampong Seunaloh, Muhammad Isa memantau langsung kegiatan evakuasi mobil nahas tersebut.

Mobil double cabin dimana sebagian bannya sudah tertimbun batu kerikil di dasar sungai ditarik dengan tali nilon oleh alat berat, kemudian dibantu dorong sejumlah warga. Evakuasi berhasil menarik double cabin sampai ke atas bantaran sungai sekira pukul 9.00 WIB, Sabtu (23/5/2020).

Double cabin Nomor Polisi BK 8703 CF itu tampak dalam kondisi rusak berat setelah sekitar 16 jam tenggelam total dalam luapan banjir di dalam aliran Sungai Krueng Beukah. Kaca depan hancur diterjang banjir yang menyeret sisa potongan kayu, malahan satu potong sisa potongan kayu bersarang dalam kabin.

Bodi mobil juga ringsek di sejumlah titik karena hantaman potongan kayu yang diseret arus banjir. Sampah dan ranting kayu juga tersangkut dalam kabin. Warga dibantu sejumlah anggota keluarga dari Safran bekerja membersihkan mobil yang rusak berat tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Double Cabin Tenggelam di Krueng Beukah Blangpidie, Dramatis Ayah Selamatkan Istri dan dua Anaknya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas