Kenakan Kaos Polisi, Eks Napi Asilimiasi Ini Rampas Motor Warga Tanjung Balai, Ditembak Petugas
Warga Jalan Satria Barat, Kota Medan ini pun akhirnya hanya bisa merintih kesakitan, karena kakinya ditembak oleh polisi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGBALAI - Seakan tak belajar dari hukuman penjara yang pernah ia alami Surya Dharma Panjaitan alias Surya (44) kembali melakukan kejahatan setelah bebas.
Warga Jalan Satria Barat, Kelurahan Pahlawan, Kota Medan ini pun akhirnya hanya bisa merintih kesakitan, karena kakinya ditembak oleh polisi.
Sebenarnya Surya sempat bebas usai mendapat asimilasi dari Kemenkumham akibat virus corona beberapa waktu lalu di Lapas Klas IIB Pulau Simardan, Kota Tanjungbalai.
Surya kembali berulah dengan membawa kabur satu unit sepeda motor Honda Beat warna Merah BK 2583 QAI yang sebelumnya dikendarai M Maulana Akbar pada Senin (20/4/2020) lalu.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Bayern Munchen vs Frankfurt Bundesliga, Die Roten Tanpa Philippe Coutinho
Baca: UPDATE Corona 23 Mei: Tambah 949, Total Kasus Indonesia 21.745 Orang, 5.249 Sembuh
Baca: Bacaan Takbir di Malam Idul Fitri 2020 Disertai Lafal Latin dan Artinya
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira menyebutkan kasus ini berawal ketika korban yang tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Kartini, Gang Nilam, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, atau berjarak 150 meter dari rumahnya, tiba-tiba disetop oleh tersangka.
"Kepada korban, tersangka ini berdalih ingin menjemput temannya, meminjam sepeda motor yang dikendarai korban. Padahal korban tidak mengenal sama sekali pelaku, tapi saat beraksi korban memakai kaos bewarna cokelat bertuliskan Polisi," kata Putu, Sabtu (23/5/2020).
Selang beberapa jam ditunggu, sepeda motor yang dipinjam tersangka tak kunjung kembali, lalu Maulana pun pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki, dan mengadukan peristiwa yang baru dialaminya itu kepada orang tuanya.
Atas kasus penggelapan sepeda motor yang dialami anaknya, lalu orang tua korban Nurliza melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Datuk Bandar.
"Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, akhirnya tim Tekab Polres Tanjungbalai mendapat info kalau tersangka berada di Kota Medan, sehingga langsung dilakukan pengejaran," ujar Putu.
Dijelaskan Putu, pada Kamis (21/5/2020) sekitar pukul 10.50 WIB tersangka diketahui berada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Tuntungan di salah satu hotel melati.
Tak mau buruannya lepas, tim Tekab Polres Tanjungbalai pun langsung bergerak ke lokasi dimaksud.
Hingga akhirnya pada Jumat (22/5/2020) sekitar pukul 03.30 WIB, petugas berhasil menangkap pelaku dari lokasi persembunyiannya.
Tersangka pun diboyong tim Tekab Polres Tanjungbalai dari Medan menuju kota berjuluk, Kota Kerang untuk menjalani proses hukum.
"Saat berada di perjalanan, tersangka berusaha kabur. Jadi anggota memberikan tindakan tegas terukur, yang mengenai kaki tersangka," ungkap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu.
Sementara dari tangan tersangka, petugas menyita sejumlah barang bukti diantaranya satu potong kaos lengan pendek warna cokelat, bertuliskan polisi yang dikenakan Surya saat beraksi.
"Petugas kami turut menyita beberapa pakaian dan sepatu yang dibeli tersangka dari uang hasil kejahatannya," pungkasnya.
(Mustaqim Indra Jaya)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Seorang Napi Asimilisasi Terpaksa Ditembak, Pakai Atribut Polri Bawa Kabur Sepeda Motor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.