Satu Keluarga Berkelahi di Malam Takbiran, Sang Kakak Tewas Dipiting Adik
Yunus (20) menghembuskan napas terakhirnya usai berkelahi dengan ayahnya, berinisial YS (50) dan adiknya insial UC (16)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BATUBARA - Malam takbiran di Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sabtu (23/5/2020) diwarnai kematian seorang warga.
Satu orang warga tewas usai berkelahi dengan saudaranya sendiri.
Baca: Puluhan Berandal Motor di Sumedang Pesta Miras di Malam Takbiran, Penutupannya Berkelahi
Yunus (20) menghembuskan napas terakhirnya usai berkelahi dengan ayahnya, berinisial YS (50) dan adiknya insial UC (16).
Penyebabnya dilatarbelakangi masalah uang.
Keterangan seorang warga, Hafis menyebutkan peristiwa perkelahian satu keluarga itu terjadi di dalam rumah pelaku, YS.
Warga yang mengetahui adanya keributan, sudah berusaha coba melerai.
"Sudah kami lerai, makanya si Yunus dilarikan ke Puskesmas, namun meninggal dunia," ungkap Hafis, Sabtu (2/5/2020).
Terpisah, YS mengatakan perkelahian itu berawal ketika ia mempertanyakan masalah kehilangan sejumlah uang miliknya kepada Yunus yang baru saja kembali ke rumah.
Namun, korban mengaku tidak mengetahui hal tersebut, sehingga sempat terjadi adu mulut hingga perkelahian fisik.
Diduga tak terima ayahnya dilawan, adik korban, UC lantas emosi dan menjadi gelap mata, memiting leher korban hingga Yunus kesulitan bernapas.
"Saya menduga anak saya ini pecandu narkoba, uang dan ayam yang sehari-hari untuk dijual mencari nafkah, hilang. Kalau ditanya dia selalu mengelak. Bukan baru ini kejadian, sering seperti itu," sebut YS.
Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Bambang Gunanti membenarkan peristiwa perkelahian satu keluarga yang menyebabkan satu orang tewas.
Kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Batubara.
"Ya benar, ada pertikaian dalam satu keluarga. Sehingga mengakibatkan satu orang tewas," ujar Bambang.