Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Irwan Prayitno Imbau Perantau yang Sudah di Sumbar Tak Lagi Keluar dari Tanah Minang

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau kepada masyarakat di tanah Minang untuk tak kembali l

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gubernur Irwan Prayitno Imbau Perantau yang Sudah di Sumbar Tak Lagi Keluar dari Tanah Minang
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau kepada masyarakat di tanah Minang untuk tak kembali lagi ke perantauan. Hal itu dimaksudkan agar rantai penularan Covid-19 bisa terputus.

"Yang dari rantau tidak perlu pulang lagi, yang dari ranah ini tak perlu pulang lagi untuk sementara, karena sama-sama kita menghambat penularan transmisi Covid-19 kepada mereka," kata Irwan dalam siaran BNPB, Selasa (26/5/2020).

Jika hal itu dilakukan, Irwan menyebut ada harapan angka kasus positif Covid-19 dilandaikan dan masyarakat bisa memasuki kehidupan normal yang baru.

Lebih lanjut, Irwan mencatat bahwa di Sumbar sektor-sektor pekerjaan didominasi oleh bertani berkebun, hingga beternak. Para perantau diharapkan bisa bekerja di sektor-sektor tersebut.

Baca: Baru 3 Bulan Pulang dari Italia, PMI Asal Klungkung Kedapatan Pakai Narkoba

Baca: Mal di Surabaya Ramai, Risma: Ada yang Nabung Setahun untuk Beli Baju Baru

Baca: Ingin Jadi Miliarder? Ini 10 Industri yang Menghasilkan Orang-orang Terkaya di Dunia

Baca: Ramalan Zodiak Besok, Rabu 27 Mei 2020: Scorpio Dikelilingi Awan Emosi, Pisces Temukan yang Cocok

"Di Sumbar itu daerah agraris 23,8 persen PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dari pertanian, sektor kerjanya itu hampir 50 persen didominasi oleh sektor pertanian," lanjutnya.

Para perantau dipastikan tak akan bekerja di industri-industri. Tak seperti di Pulau Jawa, Irwan mengatakan tak ada industri di Sumatera Barat. Terlebih industri padat karya.

Berita Rekomendasi

"Yang ada industri homemade nah itu pun bisa masuk dia ke homeindustry di keluarga dia, tapi secara umum industri ini sedang melambat itu juga kurang banyak daya tampung," katanya.

"Tapi kalau di pertanian, pertenakan, perkebunan, perikanan, itu luar biasa. Kita masih butuh makan minum setiap hari. Saya mengimbau karena dia kan langsung pulang kampung, dan kampung kan udah terpampang di depan rumah ada ladang, kebun, dan sebagainya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas