Rela Ditutupi Terpal di Angkutan Barang di Malang, Tiga Pemudik Ini Harus Balik ke Sidoarjo
Tiga orang pemudik ditemukan di bawah terpal angkutan barang, mereka bersembunyi agar lolos mudik
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG -- Tiga orang pemudik ditemukan di bawah terpal angkutan barang, mereka bersembunyi agar lolos mudik ke kampung halaman.
Peritiwa ini terjadi saat Dinas Perhubungan (Disbuh) Kota Malang menemukan angkutan barang namun berisi orang saat melakukan pemeriksaan di cek poin Hawai Waterpark, Sabtu (25/5/2020).
Untuk mengelabuhi petugas, angkutan barang itu menggunakan terpal sebagai penutupnya.
“Ada 3 orang yang disembunyikan di belakang dengan ditutupi terpal dan tanpa surat keterangan jalan. Ada indikasi dan modus masuk Malang secara sembunyi,” ucap Kadisbub Kota Malang, Handi Priyanto, Selasa (26/5/2020).
Dia mengatakan tiga orang tersebut berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka, kata Handi, beralasan ingin mengunjungi keluarga yang tinggal di Kota Malang.
Baca: Rahasia Dahsyatnya Pukulan Mike Tyson yang Bikin Lawan KO Sekali Pukul
Baca: Peringatan Dini BMKG Rabu, 27 Mei 2020: Waspada 11 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Baca: Mendikbud Nadiem: Banyak Murid Kangen Sekolah
Baca: Seorang Polisi di Sulawesi Pakai Gajinya Beli Sapi dan 100 Ekor Ayam untuk Warga Tak Mampu
“Alasannya mau bertemu keluarga. Tapi kami minta putar balik,” ucapnya.
Handi menerangkan selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), terdapat 57.904 kendaraan roda dua yang diperiksa di seluruh cek poin di Kota Malang.
Sementara kendaraan roda empat yang diperiksa berjumlah 33.521 mobil.
Dari jumlah itu, 2.866 motor dan 15.49 mobil diminta putar balik karena tidak memenuhi persyaratan untuk masuk ke Kota Malang.
Selain itu, sebanyak 1.611 blanko teguran telah dikeluarkan untuk menindak pelanggar.
“Blanko teguran diberikan karena pengguna kendaraan tidak mematuhi aturan seperti tidak menggunakan masker, suhu tubuh pengendara di atas normal dan motor ojek online yang mengangkut orang,” jelas Handi.
Selama PSBB, Kota Malang juga melarang pengendara membonceng orang tidak satu alamat (bukan keluarga), kapasitas mobil dipangkas 50 persen, serta operasional kegiatan usaha dibatasi sampai pukul 22.00 WIB.
“Tidak membawa identitas diri dan juga memfungsikan angkutan tidak semestinya seperti kejadian tadi pagi juga kita beri blanko teguran,” tutup Handi. (Aminatus Sofya)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mobil Angkutan Barang Bawa 3 Pemudik Bandel ke Kota Malang, Rela Ditutupi Terpal Selama Perjalanan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.