Pemuda Tewas Gantung Diri di Jembatan Nunbaun Sabu Gunakan Kabel Telepon
Selama ini, sambung Fredik, korban tidak pernah terlibat perselisihan dengan orang-orang sekitar dan menjaga hubungan baik dengan keluarga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Oncy Rebon/Vinsen Huler
TRIBUNNEWS.COM, JKUPANG - Seorang pemuda di Kecamatan Alak, Kota Kupang ditemukan tewas gantung diri di Jembatan Nunbaun Sabu.
Saksi mata, Fredik Lalay Kepada POS-KUPANG.COM, mengisahkan, pada pagi hari, kira-kira pukul 05.30 Wita , dirinya sedang berada di rumah.
Pada saat itu, terdengar suara keributan di jalan.
Sedangkan beberapa orang-orang berlari ke arah Jembatan sambil berteriak histeris.
Dikatakan Fredik, pada mulanya mengira bahwa ada kejadian yang menimpa seorang ibu yang sedang hamil di sekitar wilayah mereka.
Baca: Pria di Tasikmalaya Ditemukan Gantung Diri saat Sahur, Sempat Cekcok dengan Istri
"Selang beberapa saat, saya mendengar suara tangisan dari arah jembatan. Setelah saya berlari menuju jembatan, ada seorang ibu berteriak kepada saya "BRAK meninggal karena gantung diri". Ketika saya berlari menuju kerumunan orang, saya melihat ayah korban sedang memeluk korban yang sudah tidak bernyawa lagi." ujar Fredik ketika ditemui di rumah duka, Jumat (29/5/2020).
Ia melanjutkan, bertepatan dengan kedatangan dirinya, adik bungsukorban juga datang, kemudian menghampiri korban dan meminta orang-orang di sekitar untuk membuka tali yang mengikat di leher korban.
Dikatakan Fredik bahwa, korban mengakhiri hidupnya menggunakan seutas kabel telepon.
Kabel tersebut dililitkan oleh korban pada lehernya sendiri hingga membekas ke dalam kulit.
Baca: KSAD dan PLN Bahas Bantuan untuk Bangun Perumahan Prajurit TNI di Kupang
Ujung kabel lainnya, diikatkan pada tiang jembatan yang melintang dipinggir jembatan.
"Saya tidak perhatikan panjang kabel berapa meter. Kemudian siapa ambil kabel itu, saya juga tidak perhatikan itu, jelas Fredik dengan mata berkaca-kaca
Keluarga kemudian memutuskan menurunkan mayat lalu membawanya ke rumah duka.
"Kita mengambil keputusan begini karena tidak tega, melihat anak-cuci kami tergantung di jembatan begitu saja, ungkapnya
Selama ini, sambung Fredik, korban tidak pernah terlibat perselisihan dengan orang-orang sekitar.
Ia juga menjalin hubungan baik dengan keluarga dan orang lain.
"Kemarin malam dia hanya datang ke rumah, minta nomor telepon anak cucu kami yang sudah pulang ke Atambua punya nomor. Tetapi dia tidak pernah omong apa-apa. Kami juga tidak tahu persoalan apa sehingga dia gantung diri." tutup Fredik.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Simak Kronologi Seorang Pemuda Tewas Gantung Diri di Jembatan Nunbaun Sabu