Cerita Bripda Azmi Dikejar Penyerang Polsek Daha Selatan: Kondisi Kami Dalam Keadaan Tangan Kosong
Bripda Muhammad Azmi (MA) selamat dari peristiwa penyerangan Kantor Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
Editor: Adi Suhendi
Sebelum menyerang Brigadir Leonardo Latupapua yang berada di ruang SPKT, pelaku terlebih dulu melakukan pembakaran mobil patroli Polsek Daha Selatan.
Baca: Polisi Dibacok Pakai Samurai Hingga Tewas, Mobil Dinas Polsek Daha Dibakar, Pelaku Tewas Ditembak
Kemudian pelaku masuk ke ruang SPKT dan melakukan penyerangan kepada Brigadir Leonardo Latupapua menggunakan sebilah samurai sekitar pukul 02.15 WITA.
Bripda MA yang pada saat kejadian berada di ruangan unit reskrim mendengar adanya keributan di ruang SPKT.
Kemudian Bripda MA mendatangi ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo Latupapua sudah mengalami luka bacok.
Baca: Peneliti Terorisme Sebut Pelaku Penyerangan Polsek Daha Selatan Teroris Terlatih Jaringan JAD
Mendapati itu, Bripda MA mendatangi Kanit Intel Brigadir DS untuk meminta pertolongan dan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.
Pelaku kemudian mengejar kedua anggota yang mendatangi ruang SPKT tersebut dengan senjata tajam jenis samurai.
Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan Binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menghubungi Polres Hulu Sungai Selatan.
Baca: Kronologis Penyerangan Polsek Daha Selatan yang Menewaskan Brigadir Laonardo Latupapua
"Pelaku bersembunyi di ruangan unit reskrim Polsek, sampai bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang, pelaku tersebut tidak mau menyerah sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku," kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mohammad Rifai dalam keterangannya, Senin (1/6/2020).
Keterangan saksi mata
Menurut saksi mata Warga Bayanan, Ramli, aksi penyerangan bersamaan dengan terbakarnya mobil patrol Polsek Daha Selatan.
“Saat itu sekitar pukul 01.30 lewat, kami fokus memadamkan api yang berkobar di mobil patroli,“ ujar Ramli dilansir dari banjarmasin.co.id.
Ada dua unit pemadam yang memadamkan api, yaitu BPK Bayanan dan BPK .
Dijelaskan, sebenarnya anggota BPK berniat menolong anggota Polsek yang dikejar.
Namun saat itu, pintu kantor Polsek dikunci pelaku dari dalam dan lampu sengaja dimatikan.
Baca: Dua Polisi Jadi Korban Penyerangan Polsek Daha Selatan, Satu Tewas dan Satu Luka-luka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.