Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes Polri : Penyerang Polsek Daha Selatan Beraksi Seorang Diri

Argo menjelaskan ‎dari hasil penyelidikan Densus 88 Antiteror, Abdul Rahman mempelajari paham radikal

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mabes Polri : Penyerang Polsek Daha Selatan Beraksi Seorang Diri
Instagram/viralterkini99
Kantor Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan diserang dua orang tak dikenal, Senin (1/6/2020). 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mengatakan Abdul Rahman (AR) pelaku penyerang Polsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan merupakan pelaku teror yang beraksi seorang diri.

"Pelaku ini lonewolf," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Selasa (2/6/2020).

Argo menjelaskan ‎dari hasil penyelidikan Densus 88 Antiteror, Abdul Rahman mempelajari paham radikal secara otodidak dari internet.

"Dia mempelajari paham radikal dari internet, baca sendiri, pelajar sendiri. Lalu dia yang memprediksi sendiri penyerangannya," tambah Argo.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, kasus penyerangan Polsek Daha Selatan mengakibatkan tewasnya Brigadir Leonardo Latupapua dan mengakibatkan satu anggota Polri luka-luka. Selain menyerang anggota, pelaku juga membakar mobil patroli.

Baca: Peringati Hari Lahir Pancasila, Vox Point Gelar Webinar Dari Ketua MPR Hingga Gubernur Jateng

Baca: Dampak Corona, Luhut: PDB Suatu Negara Bisa Pulih Setelah 5 Tahun

Baca: Bos Arema FC: Indra Sjafri Sarankan Liga 1 2020 Dilanjutkan

Hingga kini motif penyerangan masih didalami oleh Polda Kalsel. ‎Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis samurai yang digunakan pelaku untuk menyerang anggota, bendera hitam identitas ISIS, satu lembar surat wasiat, dan lainnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, seorang tak dikenal yang disebut-sebut sebagai terduga teroris melakukan aksi berdarah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.

Akibat peristiwa tersebut seorang anggota polisi tewas dibacok. Pelaku sendiri akhirnya tewas

Penyerangan di kantor Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) oleh orang tak dikenal, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 02.15 wita membuat seorang anggota kepolisian gugur.

Brigadir Leonardo yang menjadi sasaran pertama oleh kedua pelaku, ditemukan tewas dengan luka bacokan samurai oleh pelaku.

Insiden berdarah di Mapolsek Daha Selatan didahului kejar-kejaran pelaku dengan anggota Polsek yang saat itu jaga.

Informasi yang beredar berdasarkan laporan Polres HSS,saat itu anggota POlsek, Bripda M Azmi yang berada di ruang unit reskrim mendengar keributan di ruang SPKT.

Dia kemudian mendatangi ruang SPKT tersebut dan menyaksikan Brigadir Leonardo Latupapua dalam kondisi tersungkur dengan luka bacok.

Bripda Azmi kemudian mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat untuk meminta bantuan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.

Namun sesampainya di ruang SPKT, pelaku malah mengejar kedua anggota Polsek tersebut pakai samurai.

Anggota yang dikejar itupun menyelamatkan diri ke ruang Unit REskrim POlsek Dasel, dan berhasil mengunci pintunya, sambil meminta bantuan Polres HSS melalui telepon genggam.

Saat anggota Polsek HSS datang, menurut sumber itu dalam laporan itu, pelaku tak mau menyerah, dan sembunyi di ruang unit reskrim, hingga akhirnya pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak.

Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Pelaku dikabarkan meninggal saat dibawa kerumah sakit.

Sedangkan korban anggota Polsek yang ditemukan terkapar di ruang SPKT dengan luka bacok, meninggal dunia di tempat kejadian.

Informasi yang diperoleh saat ini Kapolda dan Wabup HSS sedang berada di TKP melakukan pemantauan pasca insiiden yang menewaskan anggota Polsek Daha Selatan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebelum penyerangan itu, pelaku terlebih dahulu membakar mobil partoli milik Polsek Daha Selatan yang parkir di halaman Mapolsek.

Sementara, Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya, yang dihubungi melalui telepon genggam,beberapa kali tak menjawab.

Demiian pula KAsatresrim AKP R Prawira Bala Dewa dan Wakapolres HSS Kompol Arief Himawan, tak menjawab.

Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya mengatakan, sebelum menyerang Brigadir Leonardo Latupapua, Abdul Rahman (19), terlebih dahulu membakar mobil patroli.

"Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar mobil dinas Polsek Daha Selatan dan setelah mobil meledak pelaku berhadapan dengan korban Brigadir Leonardo Latupapua," kata Dedy dikutip Kompas.com.

Saat diserang, kata Dedy, Brigadir Leonardo Latupapua sempat memberikan perlawanan kepada pelaku.

"Anggota yang meninggal dunia itu kan karena terjadi perlawanan, dia memberikan perlawanan," ujar Dedy saat dihubungi, Senin (1/6/2020).

Brigadir Leonardo Latupapua tewas di tempat setelah mengalami luka bacok di tubuh akibat benda tajam.

Setelah melakukan penyerangan, lanjut Dedy, petugas meminta pelaku untuk menyerah. Namun pelaku menolak hingga akhirnya tewas ditembak.

"Korban anggota Polri meninggal dunia dan pelaku juga meninggal dunia," jelasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas