Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukungan Tokoh Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas Machfud Arifin

Surokim menilai pemilih rasional juga harus digaet, karena Surabaya sebagai kota urban memiliki pemilih yang heterogen.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dukungan Tokoh Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas Machfud Arifin
SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
Lima pimpinan parpol pengusung memberikan dukungan kepada Machfud Arifin untuk maju pada Pilwali 2020, Minggu (26/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat terus mengalir untuk calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin.

Menurut peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam hal tersebut bisa membuat elektabilitas Machfud semakin meningkat.

"Tentu cukup berpengaruh, di Surabaya masih ada pemilih tradisional, bisa dilihat dari partai yang punya basis ketokohan seperti PKB, PPP dan PKS. Di Surabaya masih cukup banyak basis pemilih yang dipengaruhi oleh tokoh," ujar Surokim dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020).

"Meskipun tidak dominan, tapi tokoh-tokoh yang mendorong Machfud seperti Dahlan Iskan, kiai-kiai, para habib pasti punya pengaruh," tambahnya.

Bukan hanya itu, Surokim menilai pemilih rasional juga harus digaet, karena Surabaya sebagai kota urban memiliki pemilih yang heterogen.

Dalam hal ini Machfud Arifin punya kapasitas, pengalaman dan rekam jejak kerja yang bisa mendongkrak daya tawarnya di masyarakat.

"Pemilih rasional berarti berbicara soal track record calon pemimpinnya, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi. Itu semua yang akan mempengaruhi para pemilih rasional," kata Surokim.

Berita Rekomendasi

"Pemilih Surabaya itu heterogen. Artinya siapa yang bisa merebut pemilih rasional yang jumlahnya mencapai 38 persen kemungkinan besar akan winning," tambahnya.

KPU sendiri sudah memutuskan untuk melanjutkan tahapan Pilkada serentak mulai tanggal 15 Juni 2020 dan pemilihan Suara akan dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020.

Tapi hingga saat ini bakal calon Wali Kota Surabaya yang dipastikan maju sebagai calon wali kota Surabaya baru nama Machfud Arifin.

Ia melenggang dengan dukungan 7 partai politik.

Yakni dari PKB, Nasdem, PPP, Demokrat, PAN dan Golkar.  


Surokim mengatakan jika seharusnya Machfud layak mendapatkan kelas yang lebih tinggi dibanding menjadi wali kota.

"Beliau mantan Kapolda ya, selama ini wali kota atau bupati job-nya kolonel. Tapi ini sekelas jenderal bintang dua mau turun gunung. Itu menunjukkan kalau Pak Machfud sangat serius," kata Surokim.

Dekan di fakultas FISIB Universitas Trunojoyo Madura itu juga melihat jika Machfud punya nilai lebih untuk memimpin Surabaya.

Surokim menilai jika Machfud sudah berpengalaman akan kondisi geografis Surabaya.

"Karena memang Pak Machfud pernah menjadi Kapolda Jawa Timur, beliau pasti menguasai teritorial Surabaya. Beliau tau betul situasi Kamtibmas dan geopolitiknya. Karena sudah berpengalaman, beliau pasti tau apa yang dibutuhkan Surabaya," kata Surokim.

Sumber: Tribunnews.com/Surya 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas