Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulang dari Myanmar, Belasan WNI di Bali Kaget Ditagih Biaya Tempat Karantina dan Bayar Tes Swab

WNI tersebut sempat terjebak selama sebulan di Myanmar lantaran negara tersebut melaksanakan kebijakan lockdown.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pulang dari Myanmar, Belasan WNI di Bali Kaget Ditagih Biaya Tempat Karantina dan Bayar Tes Swab
Gambar oleh Pixabay
Foto ilustrasi seorang pria sedang menjalani karantina Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Bali  I Wayan Erwin Widyaswara


TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - 
Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Myanmar menjalani karantina di hotel-hotel yang ada di Kuta dan Jimbaran sejak akhir pekan lalu.

Mereka kaget dan protes karena disuruh bayar tempat karantina tersebut sebesar Rp 350 ribu per malam dan wajib untuk melakukan tes swab dengan biaya sendiri.

“Waktu dipersilakan pulang ke Indonesia, kami memang tanda tangan bahwa siap menjalani karantina, tapi tidak ada penjelasan bayar atau tidak. Makanya kami kaget kok sekarang malah disuruh bayar Rp 350 ribu per malam.

Bayangkan kalau karantina 14 hari berapa habis uang kami,” kata salah satu WNI yang baru pulang dari Myanmar, Bayu Maulana, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).

Bayu adalah satu dari 19 WNI yang menjalani karantina di sebuah hotel yang ada di Kuta, Badung, Bali.

Sisanya, mereka dikarantina juga di sebuah hotel di Jimbaran.

Baca: Cerita Gelandang Bali United, Kadek Agung Pilih Nomor Punggung 18, Warisan Sang Ayah

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini, mereka masih bertanya-tanya kenapa mereka disuruh bayar karantina tersebut.

Bayu bercerita, belasan WNI tersebut baru bisa pulang dari Myanmar ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai pada Sabtu (30/5/2020).

Sebelumnya, WNI tersebut sempat terjebak selama sebulan di Myanmar lantaran negara tersebut melaksanakan kebijakan lockdown.

Pada akhir Mei lalu, Kedutaan Besar Indonesia di Myanmar memberitahu secara mendadak bahwa mereka sudah bisa pulang ke Indonesia, tapi harus melalui Bali.

Mereka pun menyanggupi dan menandatangani surat jalan yang di dalamnya berisi keterangan siap menjalani karantina.

Tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (30/5/2020) siang, puluhan WNI itu diperiksa seperti biasa oleh petugas bandara, namun tidak diminta hasil tes PCR, swab, atau rapid test.

Baca: Suara Gonggongan Anjing Selamatkan Balita yang Dibuang di Semak-semak di Jimbaran, Bali

Di pintu keluar bandara, tiba-tiba ada sejumlah orang yang mengaku sebagai relawan mendatangi mereka dan mengaku memang menjemput mereka di bandara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas