Sebulan di Tahanan, Ini Alasan Polisi Bebaskan YouTuber Ferdian Paleka
Aidil tampak duduk di kursi kemudi. Di sampingnya, ada seorang perempuan tampak duduk di depan.
Editor: Hasanudin Aco
Kuasa Hukum Ferdian Paleka, Rohman Hidayat, saat itu mengungkapkan kondisi kliennya setelah alami perundungan di dalam sel oleh para tahanan.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020).
Rohman menyebutkan, sempat bertemu dengan Ferdian dan dua teman lainnya, Tubagus dan Aidil.
Kala itu Rohman juga beserta dengan orang tua ketiga tersangka dalam kasus video prank sembako isi sampah.
Mengetahui kondisi anaknya pasca perundungan, para orang tua disebut sangat terharu.
Rohman menyampaikan, secara fisik tidak ada bekas penganiayaan seperti pemukulan di badan Ferdian Cs.
Meski demikian, Rohman tak memungkiri mungkin saja kekerasan terjadi.
Namun Ferdian ketakutan dan tidak berani bercerita.
"Kita sempat bertemu dengan orang tua juga, jelaslah orangtua terharu sekali," terang Rohman.
"Secara fisik mereka memang tidak ada tanda-tanda penganiayaan, pemukulan, tidak ada bekasnya."
"Mungkin saja terjadi, ada ketakutan dia tidak cerita dengan saya," tambahnya.
Walau secara fisik terlihat normal, namun Rohman mengatakan kondisi psikis Ferdian terguncang.
Setelah alami perundungan, Ferdian mengaku trauma berada di dalam sel tahanan.
Ferdian juga sudah merasa tak nyaman berada bersama dengan tahanan lainnya.
Saat itu pihak orangtua, bersama dengan Rohman melakukan pengajuan penangguhan penahanan.
Ferdian berharap, pengajuan tersebut dapat dikabulkan oleh pihak kepolisian.
"Yang jelas ia mengalami trauma saja di dalam," ungkap Rohman.
"Intinya dia berharap segera dikabulkan pengalihan tahanan atau penangguhan."
"Karena kondisi di dalam sendiri ia merasa tidak nyaman," imbuhnya.
Dijelaskan sebelumnya oleh Rohman, perundungan terjadi di dalam sel.
Saat perundungan, Ferdian, Aidil, dan Tubagus dipaksa untuk melepas pakaian mereka.
Lalu mereka diperintah untuk melakukan push up hingga masuk ke dalam tong sampah.
"Pihak orang tua menjadi sangat marah dan sedih," terang Rohman yang disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (10/5/2020).
"Karena melihat kondisi anak-anaknya yang menjadi viral."
"Dalam kondisi telanjang, disuruh push up," tambahnya.
Melalui kuasa hukum, para orang tua meminta pelaku perundungan pada Ferdian dan dua temannya dapat ditindak. (Mega Nugraha/Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Ferdian Paleka Bebas, Ini Penampilannya saat Tinggalkan Mapolrestabes, .