Siap New Normal, Komisi IV DPRD Solo Minta Tahun Ajaran Baru di Solo Dimulai Sama dengan Nasional
Komisi Pendidikan IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, menyampaikan tahun ajaran baru di Solo harus digelar sesuai keputusan pemerintah pusat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota Surakarta sudah menyiapkan skenario tahun ajaran baru 2020/2021, dengan sistem tata muka ataupun secara daring (online).
Komisi Pendidikan IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, menyampaikan tahun ajaran baru di Solo harus digelar sesuai keputusan pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Asih dalam Obrolan Virtual (overview) dengan Tribunnews.com, Kamis (4/6/2020).
Pandemi virus corona ini membuat masyarakat khawatir, karena tak tahu waktu berakhirnya.
"Tahun pelajaran baru itu harus dimulai sama dengan nasional, kalau beda nanti ada permasalahan," ujar Asih, Kamis.
"Kalau kita lihat karakter penyakit itu kan datangnya tiba-tiba, tapi hilangnya pelan-pelan."
"Ini yang memunculkan kekhawatiran jika penyakit itu tidak segera hilang dari sekitar kita," terangnya.
Baca: Anies Baswedan Pastikan Kegiatan di Sekolah Tak akan Dimulai sebelum Kondisi Aman
Baca: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenkumham Dibuka 8 Juni, Ini Syarat Masuk Poltekip dan Poltekim
Baca: Arist Merdeka Sirait Minta Jokowi Tunda Waktu Masuk Sekolah hingga Indonesia Bebas Corona
Ia menyebut, orang tua wali murid mengalami kekhawatiran dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang terus bertambah.
DPRD Solo pun mengimbau agar sekolah bisa memberi perhatian pada kesehatan siswa, guru, dan orang tua wali murid.
"Kondisi ini ada di seluruh dunia, terutama di Indonesia kurvanya belum mengalami penurunan."
"Barangkali kondisi ini membuat orang tua murid mengalami rasa was-was (cemas)."
"Kami menyoroti dalam tahun ajaran baru nanti baik daring atau tatap muka, kondisi yang harus diperhatikan yaitu siswa, guru, dan orang tua," ungkap dia.
"Karena ada kondisi orang tanpa gejala (OTG), tetapi sebenarnya dia membawa virus. Protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat," imbaunya.
Baca: Ada Batik Motif Corona di Laweyan Solo, Diciptakan karena Lesunya Bisnis Batik Akibat Covid-19
Baca: Batik Corona dari Solo: Angkat Sisi Positif Pandemi, Mampu Dekatkan Keluarga dan Lahirkan Inovasi
Baca: Jadwal Sekolah di Solo: PPDB Mulai Akhir Juni, Siswa Masuk Sekolah pada 13 Juli 2020
Menurutnya, para siswa kini sudah mulai bosan belajar dari rumah selama dua bulan.
Sehingga, diperlukan sebuah kreasi dan inovasi dari pihak sekolah agar siswa tak bosan.
Para guru bisa berkunjung ke rumah siswa untuk melakukan proses mengajar atau disebut home visit.
Siswa juga bisa diminta datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas yang sudah dikerjakan di rumah.
"Jika tidak memungkinkan proses tatap muka, dua bulan ini kita melihat proses belajar dengan daring menjadikan anak-anak mulai bosan."
"Daring itu perlu dicarikan kreasi bagaimana daring itu tidak membosankan, bisa ada home visit."
"Ketika diselingi dengan tetap mengumpulkan tugas ke sekolah, itu bisa jadi penghilang rasa bosan," terang Asih.
"Mungkin lima atau 10 anak terjadwal wawancara bertatap muka dengan guru," lanjutnya.
Baca: Berikut Alur dan Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenkumham Tahun 2020
Baca: Dokter Anak Tolak New Normal dan Peringatkan Herd Immunity di Sekolah: 1 Juta Anak Bisa Meninggal
Baca: Sebut Orang Sering Salah Paham soal New Normal, Bima Arya Luruskan: Sekolah Paling Akhir Tahun
Mengenai anggaran yang disiapkan untuk tahun ajaran baru 2020/2021, Asih menyebut harus ada efisiensi.
Sebab, anggaran saat ini tengah difokuskan untuk sektor kesehatan, yakni penanganan Covid-19.
"Semua anggaran akan di-efisiensi, dana lebih terkonsentrasi kepada penanganan Covid-19 untuk kesehatan."
"Sehingga anggaranpun jelas mengalami pengurangan atau efisiensi," jelas anggota DPRD Solo ini.
"Dalam kondisi seperti ini, kita sedang dilatih untuk menyesuaikan kondisi yang terburuk," imbuh Asih.
Baca: DPD RI Tinjau Persiapan New Normal di Sekolah
Baca: Masuk Sekolah di DKI Mulai 13 Juli, Ridwan Kamil Prediksi Awal 2021: Tak Mau Korbankan Anak-anak
Baca: Protokol Proses Belajar di Sekolah saat New Normal di Bekasi, Bawa Bekal hingga Screening Kesehatan
(Tribunnews.com/Nuryanti)