Warga 3 Kecamatan di Kota Makassar Tolak Rapid Test Corona, Ini Langkah dari Dinkes dan Kepolisian
Setelah video penolakan dari warga Kota Makassar yang menolak rapid test corona itu viral, dinas kesehatan dan kepolisian menyiapkan sejumlah langkah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Warga di tiga kecamatan di Kota Makassar, menolak adanya rapid test corona massal.
Mereka bahkan memasang spanduk dan menutup jalan agar petugas tidak bisa masuk ke pemukiman warga.
Para warga menolak rapid test karena tak ada kasus positif corona di wilayahnya.
Selain itu, juga kurangnya sosialisasi dari petugas kesehatan ataupun pihak terkait sebelumnya.
Setelah video penolakan dari warga Kota Makassar yang menolak rapid test corona itu viral, dinas kesehatan dan kepolisian menyiapkan sejumlah langkah.
Berikut informasi lengkapnya:
Dinkes Kota Makassar
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Azikin mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan pihak puskesmas setiap wilayah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
“Saat ini, pemerintah juga secara rutin memberi informasi berupa edukasi ke masyarakat menggunakan ‘mobil halo-halo’ dua kali setiap hari, yakni pukul 09.00 pagi dan pukul 15.00 sore."
"Puskesmas juga diminta terus berkoordinasi ke camat hingga pelibatan RT/RW memberi pemahaman sehingga masyarakat menyadari pentingnya rapid test."
"Sementara rapid test sendiri tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat yang belum terjangkit dari orang-orang yang terkonfirmasi positif,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/6/2020).
Naisyah membantah adanya isu yang menyatakan rapid test yang dilakukan sebagai lahan bisnis.
“Tidak ada yang dibeli. Di mana bisnisnya? Tenaga kesehatan kita yang turun melakukan rapid test juga tidak ada yang dibayar sama sekali."
"Karena sudah tupoksi mereka sebagai petugas laboratorium yang ada di Puskesmas,” terangnya.
Baca: Perppu Pilkada Diuji Materi ke MK, Pilkada Saat Wabah Corona Dinilai Membahayakan
Baca: Berat Badan Ali Ngabalin Turun 14 Kg, Beberkan Tips Hidup Sehat di Tengah Pandemi Corona
Baca: Berhentikan Karyawan, Ekonomi Rian DMasiv Goyang Selama Wabah Virus Corona