TRIBUNEWS.COM, SOLO - Hari H pernikahan tak selalu berakhir bahagia bagi calon pengantin. 

Hal itu dialami oleh seorang calon pengantin wanita di Solo, Jawa Tengah. 

Di hari H pernikahan, calon suami yang dinanti tak kunjung tiba. 

Padahal sang wanita sudah siap di Kantor Urusan Agama (KUA). 

Kisah sedih itu dialami oleh DKN, wanita 34 tahun asal Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. 

Baca: Wafat Sebelum Punya Menantu Baru, Ibunda Qory Sandioriva Diam-diam Siapkan Pernikahan Putrinya

Pernikahan di depan mata yang rencananya diawali dengan ijab qabul menjadi sirna, karena mempelai pria berinisal AP (28) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo ternyata tidak menampakkan batang hidungnya.

"AP dan keluarganya tidak datang di hari pernikahan mereka," ungkap kuasa hukum DKN, I Made Ridho Ramadhan mengawali perbincangan dengan TribunSolo.com di kantor LBH Solo Raya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (9/6/2020).

Dijelaskan I Made Ridho, rencana pernikahan itu berawal saat pada pertengahan April 2020, AP dan keluarganya datang ke rumah DKN untuk membicarakan pernikahan mereka.

"AP dan keluarganya menyetujui pernikahan dengan DKN," tuturnya.

Kemudian mereka mengurus berkas-berkas pernikahan untuk persiapan mereka menikah ke pelaminan resmi.

"Ijab qabul pun telah direncakan di KUA Banjarsari pada 2 Juni 2020," aku dia.

Namun saat tiba hari ijab qobul itu, AP dan keluarganya tidak datang ke KUA sehingga membuat malu keluarga DKN.

Baca: Viral Pernikahan Nenek 65 Tahun dengan Pemuda 25 Tahun, Bermula Ejekan Menyuruh Nikah Malah Dinikahi

Hal ini sontak membuat DKN yang merupakan janda beranak satu itu sedih bukan main.

"Korban saat ini dalam keadaan hamil dan mau menikahi, tapi pas hari H, calon suaminya tidak datang KUA," jelas I Made.

Pihak korban dan pengacaranya mencoba menghubungi pihak AP, namun tidak menemukan titik temu.

"Setelah itu kita sudah mencoba melakukan mediasi sebanyak tiga kali, tapi pihak sana (AP) tidak mau datang," terangnya.

"Pernah datang sekali, namun saat saya baru perjalanan ke lokasi pertemuan, pihak sana malah pulang," imbuhnya membeberkan.

Merasa tertipu, menurut I Made, keluarga mempelai wanita pun akan melaporkan calon suaminya ke Mapolresta Solo.

"Kami akan laporkan ke Mapolresta Solo besok (10 Juni 2020) atas dugaan penipuan," jelas dia menekankan.

Dia menambahkan, hingga hari ini pihak AP tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah yang telah membuat malu DKN.

Kasus Lainnya tentang Pernikahan yang Gagal

Kisah tentang ijab kabul yang gagal pernah dialami oleh seorang TKI bernama Yusuf.

Dikutip dari TribunJogja, Yusuf tertipu wajah kekasih onlinenya yang sangat cantik di foto profil akun Facebook.

Saat bertemu untuk pertama kalinya menjelang akad nikah, Yusuf pun terkejut setelah tahu wajah asli kekasih onlinenya berbeda dengan foto profil Facebook.

Kekasih online Yusuf tersebut sudah berwajah tua dan bukan orang yang ada di foto profile akun Facebook.

Kisah ini viral di media sosial setelah Yusuf mengunggah video tentang dirinya.

Dalam video yang diunggah, Yusuf diketahui seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) yang berkerja di Korea Selatan.

Saat bekerja di Korea Selatan, Yusuf berkenalan dengan seorang TKW Indonesia yang bekerja di Taiwan melalui Facebook.

Keduanya kemudian menjalin komunikasi cukup intens dan akhirnya memutuskan untuk menjalani pacaran jarak jauh alias LDR.

Yusuf dan kekasih online nya ini menjalani hubungan pacaran jarak jauh tanpa bertemu selama dua tahun.

Baca: Pernikahan Sejenis di Lombok Barat, Mempelai Wanita Ternyata Laki-laki dan Sempat Ngaku Ingin Taaruf

Dia pun mempercayai wanita berhijab yang menjadi pacar onlinenya tersebut.

"Pernah ngasih foto, pernah kita mau deket nikah ini sebelumnya hanya telepon suara, itu juga mau (ngirim foto) karena aku paksa, ada unsur paksaan", kata Yusuf seperti yang dilansir dari Tribun Jambi (7/8//2019).

Selama berhubungan, wanita tersebut terkadang sulit diajak video call atau apabila video call selalu mengenakan cadar.

Yusuf juga sering memberikan uang kepada wanita tersebut yang apabila dijumlahkan mencapai 10 juta rupiah.

Uang tersebut dipakai oleh sang wanita untuk membeli kebutuhan kesehariannya dan biaya pulang-pergi.

"Ada itu minta buat make up atau apa gitu, ya itu katanya buat ongkos pesawat dia gak punya terus aku kasih buat PP (Pulang-Pergi)" ucap Yusuf.

Wanita tersebut juga memberi syarat apabila Yusuf ingin menjadi kekasihnya harus menikahinya terlebih dahulu walaupun hanya nikah siri.

Yusuf pun kemudian mempercayakan seorang rekannya untuk mengurus segala keperluan pernikahan tersebut.

Kemudian, rekan Yusuf tersebut merasakan banyak kejanggalan dengan wanita kekasih Yusuf.

Namun, Yusuf tetap terbang ke Taiwan untuk mempersunting wanita pujaannya itu.

Baca: Ini Komentar Psikolog soal Viral Curhatan Wanita yang Batal Nikah dan Jelaskan Konsep Pernikahan

Ketika bertemu langsung, Yusuf pun sangat terkejut melihat kekasihnya.

Pasalnya, wajah wanita tersebut sangat berbeda dengan foto-foto yang ada di Facebook.

Bahkan, wanita tersebut usianya tak lagi muda alias mendekati nenek-nenek.

Keduanya memiliki usia yang sangat terpaut jauh bahkan rekan Yusuf mengatakan usianya lebih tua dari Ibu rekan Yusuf tersebut.

"Sebenarnya wanita itu usianya sudah sangat berumur, sama ibu saya aja mungkin lebih tuaan cece (panggilan untuk wanita tersebut) itu", ungkap rekan Yusuf.

Akhirnya, Yusuf pun membatalkan pernikahannya dengan wanita tersebut karena merasa ditipu.

Dirinya harus merelakan impiannya untuk menikahi wanita impiannya yang pupus sudah.

Hal yang menimpa Yusuf ini pun menjadi pembelajaran agar berhati-hati ketika menjalani hubungan jarak jauh.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Wanita di Solo Dibuat Malu karena Gagal Nikah, Sudah Menunggu di KUA, Mempelai Pria Tak Datang