Dulu Viral karena Rumahnya Dikepung Tembok Tetangga, Intip Kabar Pak Eko Setelah 2 Tahun Berlalu
Biasanya, dalam sepekan Eko akan keliling ke sejumlah pasar tumpah untuk berdagang aksesoris ponsel. Dalam sehari, dia bisa dua kali buka lapak.
Editor: Dewi Agustina
Eko tentu saja tak tinggal diam, dia masih tetap berusaha.
Kini, Eko mencoba berjualan online via Facebook atau grup WhatsApp.
"Ada Facebook, ikut 175 grup jualan. Suka posting-posting di situ. Tapi ya, tidak tentu, ada yang beli, kadang tidak ada," ujar Pak Eko.
Sedih Saat Ingat Rumahnya
Eko mengaku sedih jika ingat mengenai rumahnya yang terkepung rumah tetangga di Kampung Sukagalih, Kelurahan Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.
Dua tahun sudah dia tak mengunjungi rumah yang sempat viral pada 2018 tersebut.
Kini, Eko tinggal mengontrak di Ciporeat, Jalan Pasanggrahan, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Adapun alasannya tak berkunjung ke rumahnya yang terkepung itu adalah karena ingin menenangkan diri.
"Kalau ke sana suka ingat mamah (almarhum Samirah). Suka sedih. Sejak usaha waktu itu, terus buntu, mengontrak di Ciporeat, masih di Ujungberung juga," ujar Pak Eko kepada Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Senin (8/6/2020).
Eko bercerita, ibunya itu wafat setelah ada tetangga membangun benteng di samping rumahnya.
Kala itu, ibu Samirah yang baru bepergian terjatuh lalu meninggal dunia.
"Sedih lah, jadi biarkan saja seperti itu. Belum ada keinginan lagi untuk ke sana," ujarnya.
Pak Eko juga memiliki kenangan lain yang masih jelas diingat dalam benaknya.
Dulu, ia dan istrinya yang pengantin baru sempat menempati rumah itu selama tujuh tahun.