FAKTA Driver Ojol Ternyata Positif Corona setelah Dimakamkan Secara Normal, Keluarga akan Ditracing
Pengemudi ojek online (ojol) yang mengalami penjambretan di Surabaya, ternyata hasil test swabnya positif virus corona (Covid-19).
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dikutip dari Surya.co.id, Joni menyebut pihak keluarga DAW sudah tahu kalau pasien ada Covid-19.
"Tapi kami di RSUD dr Soetomo dijelaskan kalau PCR-nya belum keluar," ungkap Joni.
Setelah hasil swab keluar, pengemudi ojol tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Orang dengan trauma itu imunitasnya turun, sehingga beliau tidak terdeteksi saat rapid test menunjukkan non-reaktif."
"Berarti imunitasnya tidak terlalu bagus sehingga bahaya sekali jika terinfeksi oleh virus," jelas Joni Wahyuhadi.
Baca: Pembukaan Sektor Pendidikan Berisiko Tinggi Penyebaran Corona, Kemungkinan Baru Dibuka Januari 2021
Baca: Lebih Dahsyat dari Ebola-HIV, Virus Corona Jadi Mimpi Buruk Pakar Penyakit Menular AS
Baca: Penambahan Pasien Corona di Indonesia Tembus 1241 Orang dalam Sehari, Ini Penjelasan Achmad Yurianto
Tracing Keluarga
Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan paparan virus Corona dengan dua metode.
"Yaitu CT scan paru-paru dan tes swab polymerase chain reaction (PCR)."
"Iya hasil sudah keluar dan positif (Covid-19)," ujar Pesta, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (10/5/2020).
Sehingga, pihaknya akan melakukan tracing kepada keluarga mendiang DAW.
"Tentu akan kami lakukan upaya itu (tracing). Ini sebagai upaya antisipasi penularan," ungkap dia.
Diketahui, pihak rumah sakit sebenarnya mengharapkan jenazah dimakamkan dengan menerapkan protokol Covid-19.
Namun, pihak keluarga dan ratusan rekan ojol menganggap diagnosa rumah sakit terhadap DAW sebagai PDP adalah keliru.
Mereka lalu meminta agar jenazah DAW tetap dikebumikan dengan tata cara pemakaman secara normal.
(Tribunnews.com/Surya.co.id/Sofyan Arif/Tony Hermawan) (Kompas.com/Ghinan Salman)