2 Bulan Hilang dan Menjadi Misteri, Jatris Ternyata Tewas Kecelakaan, Terungkap Oleh Kecelakaan Lain
Dalam postingan warganet selain mobil Ayla, di lokasi yang sama juga terdapat satu kendaraan lainnya
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Dua bulan lebih menjadi misteti, hilangnya Jatris Rotikan akhirnya terjawab.
Wanita warga Kelurahan Matani II, Kecamatan Tomohon Tengah,Tomohon, Sulawesi Utara itu ternyata mengalami kecelakaan.
Anehnya lagi, kecelakaan Jatris ini terungkap setelah ada kecelakaan lainnya di lokasi yang sama.
Pencarian terhadap adik perempuannya bernama Jatris Rotikan, selama 2 bulan 6 hari akhirnya membuahkan hasil.
Baca: Jubir Jokowi: 100 persen Pasien Covid-19 Dibiayai Oleh Negara
Baca: Ruben Onsu Tak Boleh Lagi Pakai Nama Bensu sebagai Merek Dagang
Baca: Update Corona Mataram NTB, Jumat 12 Juni 2020: 8 Kasus Baru, Total 361 Positif, 211 Sembuh
Kecelakaan mobil Agya warna merah yang terjadi di Desa Pinamorongan, Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menjadi viral di jagad sosial media, Jumat (12/6/2020).
Dalam postingan warganet selain mobil Ayla, di lokasi yang sama juga terdapat satu kendaraan lainnya yang lebih dulu mengalami kecelakaan.
Ternyata kecelakaan inilah yang membuka tabir misteri keberadaan Jatris Rotikan yang selama kurang lebih dua bulan dicari keberadaanya oleh keluarga dan kerabat dekat.
Di lokasi terjunnya mobil Agya terdapat satu mobil Datsun Go warna metalik yang kemudian diketahui dikendarai oleh Jatris Rotikan.
Anita Pontoh kerabat dekat Jatris Rotikan saat diwawancarai www.tribunmanado.co.id menuturkan, dia terakhir bertemu dengan Jatris tanggal 6 April.
"Saat terakhir bertemu kami ada acara arisan. Usai arisan dia katakan mau ke Amurang untuk kembali bekerja," ujarnya.
Katanya Jatris Rotikan menetap di Kota Tomohon. Selama ini dia merupakan seorang pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) GMIM Kalooran Amurang.
"Kalau di rumah sakit dia tinggal di mess," katanya.
Tanggal 6 April itu pula, Jatris sempat mengundang teman-teman arisan untuk bertemu lagi di Amurang besok hari (7 April) untuk acara kumpul-kumpul.
"Malam hari saat kami mau kontak untuk tanyakan acara tanggal 7 April jadi atau tidak, setelah coba dihubungi nomor whatsaapnya sudah tak aktif. Kami pikir dia kelelahan jadi handphone tidak diaktifkan," kata Anita Pontoh.