Kapal Bermuatan 1.100 Ton Pupuk Karam di Sungai Kapuas Pontianak
Bagian depan kapal berwarna putih berlis biru itu sudah terendam air, sementara bagian ruang nakhoda kapal masih berada di atas air.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kapal barang berbentuk Kapal Penisi karam di tengah Sungai Kapuas, di depan Makam Batu Layang Kota Pontianak, Kamis (11/6/2020) sore.
Terlihat dari pinggir Sungai Kapuas, bagian depan kapal berwarna putih berlis biru itu sudah terendam air, sementara bagian ruang nakhoda kapal masih berada di atas air.
Menurut Taufik, warga Komplek Yuka, Kecamatan Pontianak Barat yang saat itu berada di tepi sungai, peristiwa itu terjadi pada sekira pukul 16.30 WIB.
Taufik mengatakan kapal tersebut datang dari arah Muara menuju kota, dan ketika di lokasi, kapal tersebut tiba-tiba berhenti, dan kemudian secara perlahan-lahan bagian depan kapal tersebut tenggelam.
"Tadi ndak ada suara apa-apa, tiba kapal itu pelan-pelan tenggelam dari depan dulu, lalu agak miring, dan tenggelam semua bagian depannya," ujar Taufik.
Tak lama berselang, melihat tenggelamnya kapal tersebut, petugas kepolisian serta warga sekitar yang memiliki perahu langsung mendekat ke kapal tersebut.
Baca: PSBB Transisi Jakarta, Anies Baswedan: Bioskop Hingga Tempat Fitness di Mal Belum Boleh Buka
Petugas dari Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak serta Petugas Kepolisian dari Ditpolair Polda Kalbar dan Ditsamapta Polda Kalbar serta pemadam kebakaran swadesi Borneo sudah berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, ratusan warga sekitar berada di pinggiran Sungai Kapuas melihat kapal yang setengah bagian nya sudah terandam air.
Kronologis
Sementara itu Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go saat dikonfirmasi Tribun Pontianak mengatakan kapal yang kandas di perairan Sungai Kapuas Kota Pontianak tersebut yakni KLM Bintang Lautan Abadi GT 498.
Kapal itu bermuatan pupuk urea dengan berat 1.100 ton, berasal dari Palembang Sumatera Selatan tujuan Pontianak.
Baca: Tompi Berkicau Soal Tagihan Listrik yang Menggila, Padahal Tak Dipakai, Begini Penjelasan PLN
"Sekira pukul 14.30 KLM Bintang Lautan Abadi GT 498 bertolak dari dermaga TPI Pontianak menuju dermaga Taicu untuk melakukan bongkar muatan," kata Donny Charles Go.
"Setiba di boi Batulayang, kapal tersebut berpapasan dengan kapal dari arah berlawanan sehingga kapal agak ke kiri dan menabrak sesuatu di lunas kapal yang mengakibatkan terjadi kebocoran di lunas kapal bagian depan," ungkap Donny Charles Go.
Atas kebocoran tersebut, air pun memenuhi bagian depan kapal dan membuat kapal kandas dengan posisi bagian depan terendam air.
Donny mengungkapkan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, dan seluruh ABK yang berjumlah 8 orang selamat tanpa mengalami cidera.
Saat ini pihak kepolisian telah melakukan evaluasi terhadap abk kapal dan mesih melakukan penjagaan terhadap kapal tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kronologi Kapal Bawa Pupuk Karam di Sungai Kapuas Pontianak