TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA SELATAN - Seorang pegawai apotek di Rumah sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Kalooran Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara sempat dikabarkan hilang sejak bulan April 2020 lalu.

Pada Jumat (12/6/2020) kemarin, pegawai apotek yang bernama Sedjateris Hanna Rotikan (58) itu ditemukan, namun dalam keadaan tak bernyawa.

Baca: Menaker Ida Apresiasi Lomba Video Inspriratif Bangkit Di Masa Covid-19

Melansir Kompas.com, mayat korban ditemukan di dasar jurang yang letaknya di antara Desa Pinamorongan dan Desa Wuwuk, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan.

Warga menemukan jasadnya berada di dalam mobil.

Dugaannya, korban mengalami kecelakaan lalu lintas.

Korban diketahui merupakan warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon.

Keberadaan jasad korban baru diketahui setelah ada kecelakaan lalu lintas di tempat yang sama.

Kabag Ops Polres Minahasa Selatan Kompol Rahmad Lantemona mengatakan, kecelakaan lalu lintas tunggal ini mengakibatkan satu unit kendaraan jenis Daihatsu Ayla masuk ke jurang sedalam lebih kurang 40 meter di Sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan.

"Pengemudi kendaraan bernama Winsi Mandagi (31), warga Rumoong Atas. Dia mengalami hilang kendali saat melintas di TKP," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

"Saat itu dia dalam perjalanannya dari arah Tareran menuju Tumpaan," katanya.

Pengemudi Ayla merah tersebut tidak mengalami luka berat dan berhasil menyelamatkan diri.

"Kejadian lakalantas tunggal ini kemudian menjadi petunjuk ditemukannya seorang warga Tomohon yang dikabarkan hilang," ujarnya.

Pasalnya, di samping kendaraan Ayla yang mengalami kecelakaan tunggal ini, ditemukan satu kendaraan jenis Datsun silver bernomor polisi DB 1792 GC.

Dalam mobil itu terdapat sosok mayat perempuan.