Agus Lebih Banyak Diam Sebelum Meninggal Tersengat Listrik Saat Bertugas Memadamkan Api
Agus gugur saat bertugas memadamkan kebakaran di Jalan Syahyakirti Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus Palembang.
Editor: Dewi Agustina
![Agus Lebih Banyak Diam Sebelum Meninggal Tersengat Listrik Saat Bertugas Memadamkan Api](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/agus-setiawan-pemadam-kebakaran-gugur-tersengat-listrik.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Agus Setiawan (26) yang gugur saat memadamkan kebakaran di Jalan Syahyakirti, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus Palembang, Minggu (14/6/2020) malam dikenal rekan-rekan satu regunya sebagai orang yang supel dan humoris.
Ia bersama temannya, Hadi Rahmadi (39) tersengat listrik. Namun beruntung Hadi lolos dari maut.
Selain itu, Agus juga dikenal tidak pernah membantah apa yang diperintahkan atasannya baik di lapangan maupun sedang berada di pos.
Hampir 2 tahun bertugas di Pos Pemadam kebakaran Gandus Palembang, gelagat Agus tak seperti biasanya.
"Akhir-akhir ini, dia lebih pendiam. Terakhir sebelum kejadian, makan bersama dengan teman-teman di pos. Biasanya, kalau masalah makan dia itu selalu menyuruh duluan. Kalau tidak dia pulang ke rumah, karena dari pos ke rumahnya tak jauh. Kemarin itu beda sekali," ujar rekan satu regunya, Liga yang terlihat kehilangan sosok Agus saat ditemui di rumah duka, Minggu (14/6/2020).
![Agus Setiawan anggota PBK Palembang yang gugur saat menjalankan tugas pemadaman kebakaran](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/agus-setiawan-pemadam-kebakaran-gugur-tersengat-listrik.jpg)
Dengan mata sembab, Liga mengungkapkan untuk satu regunya Agus dikenal juga sebagai orang yang hormat terhadap orang yang lebih tua dari dirinya.
Namun, Agus juga dikenal tidak seenaknya dengan sesama petugas damkar di bawahnya.
Sehingga gugurnya Agus saat bertugas menyisakan duka tersendiri bagi rekan-rekan satu regunya.
Terlihat, rekan satu regunya sebanyak 15 orang sangat kehilangan dengan sosok Agus.
Baca: Berawal Usaha Bersama, I Am Geprek Bensu Diklaim Usulan Ruben Onsu Lalu Pecah Kongsi
"Beberapa hari ini, dia itu lebih diam dan lebih banyak tidur. Tetapi, ketika dipanggil komandan, dia langsung cepat datang. Namun, beda dari biasanya yang suka bercanda dan kumpul dengan kawan-kawan," ungkap Liga.
Karena, menurut Liga dan juga Komandan Regu Pos Gandus Hamdi MR untuk regu mereka itu satu dengan yang lainnya sudah seperti keluarga. Suka duka, baik di pos maupun dilapangan selalu bersama-sama.
Tidak ada membedakan antara senior maupun junior. Terlebih, ketika ada kebakaran satu regu biasanya bahu membahu untuk sesegera mungkin memadamkan api.
"Kalau di regu kami, semuanya susah seperti keluarga. Ada makanan enak dimakan sama-sama, ada mie saja ya makan sama-sama. Makanya, kami merasa kehilangan sekali sosok Agus," ujar Hamdi.
Agus gugur saat bertugas memadamkan kebakaran di Jalan Syahyakirti Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus Palembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.