Dituntut Seumur Hidup di Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan, Zuraida Hanum: Saya Hanya Manusia Lemah
Dalam isi nota pembelaannya, Zuraida Hanum menulis bahwa dirinya sangat menyesal dengan perbuatannya.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Istri Hakim PN Medan, Zuraida Hanum (41) menuturkan jeritan hati pilunya saat menjalani persidangan kasus pembunuhan Jamaluddin.
Sidang kasus pembunuhan hakim PN Medan itu digelar kembali pada Rabu (17/6/2020) dengan agenda pembacaan pledoi.
Sidang dipimpin majelis hakim yang diketuai oleh Erintuah Damanik.
Terdakwa Zuraida Hanum hanya meratapi dan menyimak pledoi yang penasihat hukumnya.
Sesekali ia terlihat menangis dan mengusap air matanya.
Dalam isi nota pembelaannya, Zuraida Hanum menulis bahwa dirinya sangat menyesal dengan perbuatannya.
"Saya sangat menyesal karena perbuatan ini, namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, saya memohon agar kedepan saya bisa menjadi orang yang lebih baik," ujar penasihat hukum, membacakan nota pembelaan kliennya Zuraida Hanum di ruang Cakra VIII, PN Medan.
Terdakwa Zuraida Hanum mengikuti persidangan melalui sidang teleconfrence yang terhubung ke rutan perempuan medan.
HALAMAN SELANJUTNYA>>>>>>>>>>>>>