Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Genting dan Kaca Jendela Rumah Warga Rusak, Diduga akibat Bentrok dengan Massa Perguruan Silat

Akibat kericuhan, sejumlah genting dan kaca jendela rumah milik warga rusak akibat lemparan batu. Beberapa warga juga mengalami luka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Genting dan Kaca Jendela Rumah Warga Rusak, Diduga akibat Bentrok dengan Massa Perguruan Silat
Istimewa
Akibat kericuhan massa perguruan silat dan warga Kabupaten Madiun, sejumlah genting dan kaca jendela rumah milik warga rusak akibat lemparan batu, Kamis (18/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Ratusan massa perguruan silat terlibat kericuhan dengan warga di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis (18/6/2020) kemarin.

Massa yang diduga berasal dari luar kota ini melakukan konvoi dari arah Madiun menuju Nganjuk.

Akibat kericuhan tersebut, sejumlah genting dan kaca jendela rumah milik warga rusak akibat lemparan batu.

Beberapa warga juga mengalami luka dan dibawa ke RSUD Caruban.

Belum diketahui pemicu kericuhan yang menyebabkan bentrok antara rombongan perguruan silat dengan warga.

Petugas kepolisian dan TNI yang berjaga di lokasi sempat kewalahan menghadapi situasi.

Akibat kericuhan massa perguruan silat dan warga Kabupaten Madiun, sejumlah genting dan kaca jendela rumah milik warga rusak akibat lemparan batu, Kamis (18/6/2020).
Akibat kericuhan massa perguruan silat dan warga Kabupaten Madiun, sejumlah genting dan kaca jendela rumah milik warga rusak akibat lemparan batu, Kamis (18/6/2020). (Istimewa)
Berita Rekomendasi

Kericuhan akhirnya reda setelah aparat berhasil mendorong massa rombongan ke arah timur.

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, saat dikonfirmasi Kamis (18/6/2020) belum memberikan keterangan.

Hingga Jumat (19/6/2020) pagi, AKBP Eddwi Kurniyanto belum membalas pesan yang dikirim TribunJatim.com melalui WhatsApp.

Sebelumnya, pada Kamis (18/6/2020) kemarin, digelar sidang putusan sengketa kepengurusan Yayasan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Baca: Bertrand Antolin Kesal Adiknya Dilecehkan saat Kursus Nyetir Mobil, Beri Imbauan untuk Para Orangtua

Sidang digelar secara virtual menggunakan aplikasi Zoom di Pengadilan Negeri Kota Madiun, Kamis (18/6/2020) untuk menghindari kerumunan massa.

Namun, sejak Kamis (18/6/2020) massa dari kedua belah pihak yang bersengketa berusaha masuk ke Kota Madiun.

Meski sudah dilakukan penyekatan, dan dihalau oleh pihak kepolisian agar tidak berada di lokasi sidang, namun ratusan massa masuk ke Kota Madiun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas