Bentrokan Geng Motor di Tambak Langon Surabaya, Pemuda NTT Tewas di Tempat, 1 Kritis
Peristiwa bentrokan antar kelompok pecah dan terjadi di Jalan Raya Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya, Minggu (21/6/2020) dini hari.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bentrokan geng motor terjadi di Jalan Raya Tambak Langon, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/6/2020).
Gara-gara bentrokan itu, satu pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas, dan pemuda lainnya kritis.
Pemuda asal NTT yang tewas menjadi korban dalam bentrokan berdarah antar geng motor di Surabaya bernama Markus Langmal. Pemuda 18 ini tercatat sebagai warga Flores.
Selama setahun, korban diketahui tinggal indekos di kawasan Kebomas, Gresik, Jatim.
Baca: Rombongan Wakapolres Karanganyar Diserang di Posko Pendakian Gunung Lawu, Ajudan Alami Luka Sobek
Baca: Nekat Gelar Pesta Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Positif Corona, Ibu Meninggal dan Ayah Kritis
Jenazah korban sudah dievakuasi ke kamar mayat RSU Dr Soetomo. Surabaya.
Satu korban lainnya bernama Yanto. Dia mengalami luka-luka dan kondisinya masih kritis.
Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Port Health Center (PHC) Surabaya.
Peristiwa bentrokan antar kelompok pecah dan terjadi di Jalan Raya Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya, Minggu (21/6/2020) dini hari.
Kapolsek Asemrowo Surabaya AKP Hari Kurniawan membenarkan adanya bentrokan antar kelompok yang pecah dan terjadi di Jalan Raya Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya tersebut.
Pengusutan kasusnya telah ditangani oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan bantuan teknis Unit Reskrim Polsek Asemrowo.
Baca: Kakak Beradik Tewas dalam Parit, Sempat Minta Uang ke Ayah Tiri, Ibu Kandung dapat Jawaban WA Begini
Baca: Jasad Kakak Beradik Bocah SD Ditemukan di Parit, Sempat Minta Uang untuk Jajan Es Krim ke Ayah Tiri
"Sebetulnya itu lari. Kejadiannya di daerah Tandes, Margomulyo, larinya ke arah, kan dikejar hingga ke Tambak Langon," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (21/6/2020).
Hari mengaku belum bisa memastikan bentrokan yang terjadi sekira pukul 03.00 WIB itu dipicu oleh apa.
Pasalnya, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi atau teman-teman korban.
"(Tawuran) iya ini masih penyelidikan, ini kan kondisi saksi yang bersama dia masih terpengaruh alkohol, ini masih diinterogasi," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.