Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nekat Gelar Pesta Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Positif Corona, Ibu Meninggal dan Ayah Kritis

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Nekat Gelar Pesta Pernikahan, Satu per Satu Keluarga Positif Corona, Ibu Meninggal dan Ayah Kritis
Facebook/South China Morning Post
Ilustrasi resepsi pernikahan 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pernikahan di Kota Semarang, Jawa Tengah, berakhir duka lantaran menjadi ajang penyebaran virus corona.

Gara-gara pernikahan yang melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) itu, satu per satu keluarga postif corona hingga ada yang meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.

Baca: Relawan Gugus Tugas Covid-19 Terima Ribuan Masker dan Face Shield dari Penggalangan Donasi

Baca: Kurir Makanan dan Paket di Kota Beijing Kini Harus Jalani Tes Covid-19

Berawal pesta pernikahan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.

Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.

Berita Rekomendasi

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

Satu per satu meninggal, ditemukan banyak kasus positif

Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.

Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

Baca: Kasus Positif Semakin Tinggi, Wakil Ketua MPR RI Minta Pemerintah Lebih Fokus Mengatasi Covid-19

Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Kesehatan dan Perawatan Tubuh Harus Diperhatikan

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Tak berhenti sampai di situ, kasus keluarga yang meninggal masih berlanjut hingga pemerintah melakukan tracing.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas