Alami Gangguan Jiwa, OTK Yang Terobos Markas Satbrimob Polda Sultra Dipulangkan ke RSJ Kendari
Saat diperiksa, Salman selalu berbicara tidak jelas sehingga polisi memeriksa keluarga dari pelaku
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Sulawesi Utara telah memulangkan Orang Tak Dikenal (OTK) yang belakangan diketahui bernama Salman (40) setelah mencoba menerobos masuk Satbrimob Polda Sulawesi Tenggara. Diduga, Salman mengalami gangguan kejiwaan.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Fery mengatakan Salman telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari oleh Polda Sultra.
"Saat ini OTK sudah diserahkan ke RSJ Kendari oleh Ditkrimum Polda Sultra," kata Fery kepada Tribunnews, Senin (22/6/2020).
Fery menyampaikan keputusan membawa pelaku ke RSJ Kendari setelah memeriksa yang bersangkutan.
Saat diperiksa, Salman selalu berbicara tidak jelas sehingga polisi memeriksa keluarga dari pelaku.
Menurut Fery, keluarga membenarkan yang bersangkutan memiliki penyakit kejiwaan.
Baca: Nenek Tewas, Ditebas oleh sang Cucu karena Dikira Kambing, Polisi Selidiki Kejiwaan Pelaku
"Berdasarkan keterangan keluarganya memang orang itu kurang waras. Kartu berobatnya di RSJ. Terakhir berobat pada bulan Mei dan masih banyak obat-obatannya," jelasnya.
Setelah dikonfirmasi ke RS Jiwa tempat pelaku berobat, pihak rumah saki membenarkan bahwa Salman merupakan salah satu pasiennya di sana.
Diberitakan sebelumnya, Markas Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara dimasukkan oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (20/6/2020) sore. Rekaman saat pelaku mencoba merangsek masuk pun viral di media sosial.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Fery. Menurutnya, ada satu orang yang diamankan oleh kepolisian dalam peristiwa tersebut.
Baca: Komisi III DPR Desak Kapolri Evaluasi Polda Sulawesi Tenggara
"Iya benar, merangsek masuk. jumlah OTK (Orang Tak Dikenal) satu orang seperti yang ada di video beredar itu," kata Fery kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, pelaku tampak masuk dengan berjalan kaki dengan menggunakan pakaian bewarna krem dan helm berwarna hitam. Pelaku juga tampak membawa payung berwarna biru muda dalam kondisi terbuka sembari berjalan masuk.
Dalam rekaman itu juga tampak belasan jajaran Polda Satbrimob Sultra dengan menggunakan senjata lengkap menghadang pelaku untuk masuk. Namun pelaku terus berjalan menuju ke arah polisi sembari meneriakan sebuah kata-kata dan mengepalkan satu tangan.
Rekaman itu juga menunjukkan agar pelaku mau mundur dengan menembakkan peringatan ke arah pelaku. Pelaku hanya terus berjalan hingga akhirnya anggota Polda Satbrimob menangkap pelaku dari belakang saat lengah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.