Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penumpang Pesawat di Bandara APT Pranoto Bisa Test Covid-19 Sebelum Berangkat

Nantinya untuk operasional laboratorium itu nantinya akan dilakukan secara bersama sama oleh Konsorsium Hemera dan pihak pengelola bandara

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penumpang Pesawat di Bandara APT Pranoto Bisa Test Covid-19 Sebelum Berangkat
ist
Bandar Udara APT Pranoto telah melakukan MoU dengan konsorsium Hemera International Pte Ltd, perusahaan pembiayaan investasi dengan LG International Corp dan Eone Laboratories, dua perusahaan asal Korea Selatan, dilakukan di Hotel Aston Samarinda, Selasa (23/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bandar Udara Kelas I APT. Pranoto Samarinda menjadi Bandar Udara pertama di Indonesia yang akan memiliki laboratorium Covid-19 secara mandiri.

Bandar Udara APT Pranoto telah melakukan MoU dengan konsorsium Hemera International Pte Ltd, perusahaan pembiayaan investasi dengan LG International Corp dan Eone Laboratories, dua perusahaan asal Korea Selatan, dilakukan di Hotel Aston Samarinda, Selasa (23/6/2020).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Bandara APT. Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi bersama Konglomerat Justin Lim, Direktur Hemera International Pte Ltd dan Mr. Choi Min dari LG International Corp.

Mr. Choi Min selaku Head of Indonesia Business Solution Division LG International Corp mengatakan, pembangunan Lab Diaganostic Covid-19 ini adalah upaya bersama pemerintah dan pihak swasta asing dalam penanganan wabah pandemic Covid -19.

"Seluruh pembiayaan pembangunan Lab tersebut akan ditanggung oleh Hemera International Pte Ltd," kata Choi Min di Samarind, Selasa.

Baca: Pemprov DKI Kembali Tiadakan Car Free Day untuk Sementara Waktu

Nantinya untuk operasional Lab itu nantinya akan dilakukan secara bersama sama oleh Konsorsium Hemera dan pihak pengelola bandara.

Ditambahkan pria yang sudaah 24 tahun tinggal di Indonesia ini, LG sangat mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam memutus mata rantai Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

“Kami sudah memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia melalui BNPB. Bantuan kami disambut baik oleh pemerintah Indonesia, sampai Presiden Jokowi memberikan apresiasi. Kami merasa sangat bangga bisa ikut berpartisipasi dalam menangani wabah Covid-19 di Indonesia,” katanya.

Justin Lim, Director Hemera International Pte Ltd mengatakan bahwa pihak konsorsium tidak semata mata mempertimbangkan nilai bisnis dalam investasi ini, karena ada nilai kemanusiaan di dalamnya.

“Kami berniat membantu Indonesia untuk mempercepat penanganan Covid-19, agar dunia bisnis bisa bergerak kembali,” ucap konglomerat asal Malaysia, yang cukup lama berbisnis di Indonesia ini.

Baca: Jokowi Ingin Produksi Alat Tes PCR Jadi 2 Juta per Bulan, Bio Farma Baru Mampu 50 Ribu per Minggu

Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, kehadiran Lab ini sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat setelah penerbangan normal kembali, salah satu syarat protokol kesehatan wajib bagi penumpang adalah melakukan test PCR Covid-19.

"Bandara merupakan pintu gerbang kota, kita harus jaga betul. Virus Covid 19 ini kita tidak tahu kapan berakhirnya, tapi kita tidak bisa diam melihat situasi ini," tuturnya.


Sebagai kepala Bandara, Dodi mengaku sering mendapat keluhan masyarakat tentang mahalnya biaya PCR, ini sangat memprihatinkan.

"Saya berpikir bagaimana cara membantu dalam situasi begini, agar masyarakat tidak terbebani. Pemikiran ini mendapat angin segar ketika kami menerima penawaran dari pihak Hemera International,” kata Dodi Dharma Cahyadi.

Menurut Dodi Dharma, mahalnya biaya test PCR, dianggap cukup membebani masyarakat yang akan bepergian.

Saat ini test PCR yang dapat dilakukan di Rumah Sakit Swasta atau Lab konvensional, membutuhkan biaya yang cukup besar, lebih dari Rp. 1,5 juta bahkan Rp. 2,5 juta untuk satu spesimen.

Baca: Ganti Lulur dengan Garam untuk Angkat Sel Kulit Mati, Lihat Perubahannya di Kulit Setelah Mandi

Dengan Lab Covid-19 yang dibangun bersama pihak Bandara APT Pranoto Samarinda bersama mitra kerjanya konsorsium tiga perusahaan internasional itu nantinya akan menghadirkan test PCR dengan biaya jauh lebih murah.

Selain itu, hasilnya dapat diketahui dalam waktu sekitar dua (2) jam.

Selain tarif yang jauh lebih murah, result testnya juga sangat akurat, dan dapat diketahui dengan sangat cepat, dan sangat efisien sehingga masyarakat tidak perlu repot repot melakukan pemeriksaan sample beberapa hari sebelum berangkat, karena nantinya dapat dilakukan di bandara, pada hari keberangkatan.

Laboratorium Covid-19 ini mampu melakukan diagnosa 4.000 spesimen perhari dan lab yang dibangun ini tidak saja canggih dengan teknologi terbaik di dunia, tapi juga akan didukung dengan sistem digital paperless.

Seluruh sistem yang dibangun oleh LG akan menggunakan sistem barcode yang terkoneksi dengan sistem yang ada di bandara, mulai dari check in hingga boarding pass, sehingga calon penumpang tidak perlu menunggu hasil test, karena akan dikirim dalam bentuk email dan pesan Whatsapp berisi barcode yang dapat discan di bandara keberangkatan.

Baca: Setelah China, Virus Corona Muncul Lagi di Korea Selatan

Sistem ini sendiri sudah diterapkan di Korea Selatan.

Setelah penandatangan MoU, persiapan teknis dan pembangunan Laboratorium akan segera dimulai dan diperkirakan akan selesai dalam 6 - 10 minggu.

Seluruh equipment Lab akan datangkan dari Korea Selatan secara bertahap, begitu juga dengan tenaga ahli dan tenaga profesional laboratorist yang nantinya akan melakukan alih teknologi pada tenaga medis dan laboratorist lokal dalam waktu 2-3 minggu.

Bantuan Lab ini bukan hanya membantu pemerintah untuk mempercepat pemeriksaan spesimen di setiap daerah, tapi juga meringankan beban masyarakat dengan biaya yang jauh lebih murah dari test PCR yang ada saat ini.

Konsorsium Hemera International ke depan akan menggandeng lebih banyak pihak agar dapat membangun lebih banyak Lab di beberapa bandara dan kota kota besar di Indonesia.

Sebelum penandatanganan MOU, Pihak Bandara APT. Pranoto Samarinda, Hemera International Pte Ltd dan LG International Corp telah melakukan kunjungan kerja kepada Pemerintah Kota Samarinda, dalam rangka koordinasi pembangunan Lab test PCR tersebut.

Walikota Samarinda, Syaharie Jaang menyambut baik rencana pembangunan Lab test PCR di bandar udara dan mendukung penuh upaya Bandara APT. pranoto dalam kegiatan penanganan pencegahan covid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas