Perburuan Hewan Penghisap Darah di Tapanuli Utara, BKSDA Duga Pemangsa Ternak Sejenis Musang
Perburuan hewan misterius penghisap darah yang memangsa ternak warga di Desa Pargompulan, Siborongborong, Tapanuli Utara terus dilakukan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Perburuan hewan misterius penghisap darah yang memangsa ternak warga di Desa Pargompulan, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara terus dilakukan.
Dalam perburuan ini warga belum bisa menemukan dan memastikan makhluk misterius apa yang memangsa hewan ternak mereka.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian jenis hewan penghisap darah ternak milik warga.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (23/6/2020).
Baca: Akhirnya Terkuak, Makhluk Misterius yang Hisap Darah Hewan Ternak di Tapanuli Utara, Berbau Mistis
Baca: Hewan Pengisap Darah Gegerkan Warga Tapanuli Utara, Bupati Adakan Sayembara Rp 10 Juta
"Jadi sejauh ini, sampai tanggal 23 kepastian tentang hewan apa sebenarnya yang diresahkan oleh masyarakat masih belum juga bisa dipastikan," kata Hotmauli.
Namun dari petunjuk sejumlah warga yang pernah melihat di lapangan, Hotmauli menyebutkan, hewan misterius tersebut mengarah ke musang.
"Tetapi setelah petugas kita ke lapangan, melakukan wawancara dengan masyarakat yang mengaku pernah melihat sosok dari makhluk tersebut," jelas Hotmauli.
"Kemudian kita coba menunjukkan beberapa gambar satwa yang ada di referensi BKSDA."
"Salah satu warga itu menunjuk, mengarah ke musang," sambungnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menduga hewan ini merupakan keluarga musang bisa sejenis binturong atau musang bulan.
Baca: Ada Jejak Besar, Benarkan Itu Milik Makhluk Misterius Penghisap Darah Ternak di Tapanuli Utara?
Baca: Viral Hewan Ternak di Tapanuli Utara Mati Misterius, Ditemukan dalam Kondisi Kehabisan Darah
"Jadi memang kami agak curiga ke keluarga musang mungkin, bisa musang bulan atau sejenis binturong," ucapnya.
"Karena ini adalah omnivora, dia pemakan semua. Jadi makan daging, makan buah, makan daun, makan telur," papar Hotmauli.
Selain itu, Hotmauli menjelaskan, beberapa jenis musang yang memiliki ukurang besar.
"Musang itu juga jangan kita pikirkan dia kecil sekali, karena musang itu ada beberapa jenis,' jelas Hotmauli.
"Musang bulan bisa sampai berbobot 4-5 kilogram, panjangnya bisa sampai 1,3 meter."
"Binturong bahkan bisa sampai 15 kilogram," ujarnya.
Baca: Warga Tapanuli Geger, Kematian Hewan Ternak di Desa Ini Bak Misteri, Tinggalkan Luka di Leher
Baca: Anak Orangutan Tapanuli dalam Kondisi Lemas Ditemukan di Perkampungan Desa Siandorandor
Meski demikian, Hotmauli belum bisa memastikan jenis dari hewan penghisap darah tersebut.
Akan tetapi, ciri-ciri mengarah ke musang atau sejenis binturong.
"Jadi memang kita belum bisa pastikan, tapi ciri-cirinya bisa mengarah ke situ."
"Bisa binturong, bisa juga musang landak," ungkapnya.
Hotmauli pun berharap dalam waktu dekat bisa segera mengetahui jenis hewan misterius tersebut.
Bupati Adakan Sayembara Rp 10 Juta
Sebelumnya diberitakan, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan juga mengatakan, penyebab pasti tewasnya hewan ternak tersebut masih belum terungkap.
Baca: Ada Jejak Besar, Benarkan Itu Milik Makhluk Misterius Penghisap Darah Ternak di Tapanuli Utara?
Baca: Viral Hewan Ternak di Tapanuli Utara Mati Misterius, Ditemukan dalam Kondisi Kehabisan Darah
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (22/6/2020).
"Sampai sejauh ini belum ada titik terangnya," ucap Nikson.
Karena makhluk misterius itu sudah membunuh sejumlah hewan ternak seperti bebek, ayam dan babi, Nikson kemudian mengadakan sayembara.
Nikson menuturkan, barang siapa yang berhasil menangkap makhluk misterius itu, akan diberi imbalan puluhan juta.
"Saya sampaikan kepada masyarakat dan juga yang terlibat di dalam, regu-regu pemburu," kata Nikson.
"Kalau siapa yang duluan bisa menangkap binatang ini, kita kasih hadian Rp 10 juta," imbuhnya.
Baca: Warga Tapanuli Geger, Kematian Hewan Ternak di Desa Ini Bak Misteri, Tinggalkan Luka di Leher
Baca: Anak Orangutan Tapanuli dalam Kondisi Lemas Ditemukan di Perkampungan Desa Siandorandor
Lebih lanjut, Nikson menceritakan ada temuan jejak kaki di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, kalau jejak kaki yang ditemukan berukuran cukup besar.
"Cuma kalau kita lihat dari hasil temuan di lapangan bahwa binatang tersebut memiliki kaki seperti jejak beruang."
"Kemudian pohon-pohon juga ada cakaran-cakarannya," jelasnya.
Kejadian itu memaksa warga untuk berjaga selama satu minggu belakangan.
Baca: Polisi Halau Aksi Massa yang Hendak Menyerang Polsek Batang Angkola Tapanuli Selatan
Baca: Sosok Misterius Pemangsa Hewan Ternak di Taput, Penelitian BBKSDA: Makhluk Itu Punya 5 Cakar
Orang nomor satu di Tapanuli Utara ini pun sudah meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan warga memburu hewan misterius itu.
Bahkan pihaknya juga sudah melibatkan TNI dan Polri.
"Jadi selama seminggu lebih ini, masyarakat sudah dibantu oleh Pemda, TNI, Polri melakukan pemburuan," papar Nikson.
"Sekarang ini kita sedang membuat tempat-tempat jebakan dengan umpan dan dilengkapi kamera CCTV yang kecil."
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, bisa terungkap binatang ini," ucapnya.
Baca: VIRAL Video Kucing Mematung sampai 10 Menit, Dokter Hewan Sebut Hal Itu Masih Wajar
Baca: Bentrok TNI-Polri di Taput, Oknum Tentara akan Diberi Sanksi, Pengobatan Polisi Ditanggung TNI AD,
Nikson juga menyampaikan bahwa sempat beredar di kalangan masyarakat setempat dan mengarah pada keberadaan makhluk mistis.
"Jadi memang selama ini ada juga yang berpikiran bahwa itu binatang yang ada mistis segala macem," ujar Nikson.
"Maka harus kita buktikan dengan kamera juga nanti di lapangan."
"Pemburuan terus kita lakukan tiap hari," jelasnya.
Meski seperti beruang, namun berdasarkan pembahasan literatur yang diterima, ada kemungkinan hewan misterius itu adalah anjing gila.
Nikson Nababan bercemin pada kasus di Ukraina.
Baca: Sosok Kakek yang Viral Beli HP Pakai Uang Receh Sekarung untuk Cucu, Kerja jadi Pemulung
Baca: Warga Sumedang Dikagetkan dengan Kelahiran Anak Kambing Bermata Satu
"Di Ukraina disebut anjing gila yang sudah rabies dan dia tidak makan daging."
"Dia hanya menghisap darah dan makan isi perut daripada buruannya," kata Nikson.
Jika kasus kematian hewan ternak kembali terjadi, Nikson akan melakukan autopsi kepada bangkai-bangkai hewan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mencari tahu penyebab kematian berdasarkan hasil laboratorium tim medis.
"Saya sudah perintahkan kalau misalnya nanti ada bangkai lagi ditemukan agar dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi," tutur Nikson.
"Sehingga kita bisa tahu ini penyebabnya apa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.