Jalani Masa Hukuman di Lapas Batu Nusakambangan, Bahar bin Smith Mengaku Hanya Tidur 6 Jam
Ia mengaku tak pernah kekurangan makan saat berada dalam penjara di pulau terpencil di Cilacap, Jawa Tengah itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Habib Bahar bin Smith mengaku mendapatkan perlakuan baik oleh para sipir atau petugas selama berada di Lapas Batu Nusakambangan.
Ini diungkapkan Bahar Smith saat dikunjungi pengacara dan rombongan.
Ia mengaku tak pernah kekurangan makan, karena di dalam penjara di pulau terpencil di Cilacap, Jawa Tengah itu, dia diberi jatah makan sehari tiga kali.
Tidurnya pun teratur.
Baca: Adaptasi Menuju Kebiasaan Baru, Lapas Narkoba Cipinang Gelar Rehabilitasi dan Launching Aplikasi
Baca: Termasuk Bahar bin Smith, Yasonna Cabut Asimilasi 222 Napi
Baca: Rambut Dipotong, Habib Bahar: Ini SOP WB Baru di Lapas Nusakambangan, Saya Ikuti Tanpa Paksaan
Habib Bahar bin Smith mengatakan tidur pada pukul 21.00, dan bangun pada pukul 03.00 WIB.
"Tidur jam sembilan malam, bangun jam tiga pagi. Makan disediakan tiga kali sehari," ujar penasihat hukum Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar kepada Tribunjabar.id, Kamis (25/6/2020).
Meski mengaku mendapatkan perlakukan baik, Habib Bahar bin Smith tetap ingin pindah dari Lapas Nuskambangan. Mengapa?
Diceritakan Aziz Yanuar, pertemuan antara tim penasihat hukum dan Habib Bahar di Lapas Nusakambanga berjalan lancar yang dilakukan pada Selasa kemarin.
Hasilnya diharapkan bisa mengembalikan proses asimilasi terhadap Habib Bahar bin Smith.
"Beliau menyetujuinya dengan menandatangani surat kuasa upaya hukum lanjutan," ujar Aziz kepada Tribun melalui ponselnya, dari Kota Bandung, Kamis (25/6/2020).
Baca: Menkumham Pastikan Asimilasi Covid-19 Tidak Melawan Hukum
Baca: Pembangunan Jalan Tol Yogya-Cilacap Ditargetkan Mulai 2022
Dia bilang pelaporan perkara penganiayaan di Polresta Kota Bogor dengan pelapor Adriansyah terhadap kliennya telah disampaikan perkembangan terbarunya.
"Bahwa pihak pelapor sudah mencabut laporan polisinya secara resmi. Juga berkaitan uang kompensasi yang diberikan ke pihak pelapor," katanya.
Selain itu, pihaknya membantah komentar dari Menteri Hukum, Yasona Laoli yang menyatakan bahwa Bahar keberatan untuk pindah kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur. Karena betah berada di Nusakambangan.
"Ini dibantah langsung oleh habib dalam video call yang kami lakukan dengan beliau. Beliau sengat ingin sekali dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Habib Bahar bin Smith Ceritakan Perlakukan Petugas Lapas Nusakambangan, Kok Ingin Pindah ke Bogor?,