Bayi Positif Corona karena Dicium Orang, Ada yang Meninggal Tertular Covid-19 setelah Digendong
Bayi di Pekanbaru positif corona karena dicium orang saat melayat, bayi di Pamekasan meninggal dunia karena digendong para penjenguk.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Adapun di Pekanbaru sudah ada dua klaster penularan besar, yakni klaster Palembang dengan 13 pasien positif dan klaster BRI dengan 17 pasien.
Baca: Ibu Kecapekan hingga Tertidur, Balita Tewas Tercebur Kolam Ikan, Diduga Ingin Ambil Mainan
Baca: Daerah Lain Rawan Corona, 8 Desa di Ambon Ini Diklaim Bebas Wabah Covid-19
Bayi di Pamekasan Meninggal Dunia
Sebelumnya, seorang bayi berusia 40 hari meninggal dunia akibat tertular corona.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, bayi tersebut berasal dari Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Bayi malang itu sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Smart Pamekasan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Padahal, bayi tersebut terlahir dalam kondisi sehat dan orangtuanya juga sehat.
Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat.
Namun, bayi tersebut dibawa pulang hingga para tetangga pun menjenguk dan menggendongnya.
Tak berselang lama, bayi itu mengalami demam, batuk, hingga sesak napas.
Orangtua si bayi langsung memeriksakan buah hati mereka di RSUD Smart Pamekasan pada 9 Juni 2020.
Bayi itu dirawat di ruang isolasi lantaran gejala awalnya sudah mengarah ke Covid-19.
Pada usia 28 hari, bayi itu dinyatakan positif terinfenksi corona.
Baca: Cerita Lengkap Tertukarnya Jenazah Covid-19 Saat Akan Dimakamkan, Mayat Laki-laki Jadi Perempuan
Baca: 16 Anggota Keluarga di Lampung Terpapar Covid-19, 7 di Antaranya Berasal dari Klaster Lapo Tuak
Syaiful menyebut bayi itu tertular dari para penjenguk yang menyentuhnya.
"Kalau kedua orangtuanya negatif setelah dilakukan rapid test. Bayinya yang positif karena terserang melalui warga yang menjenguk saat kelahiran," jelas Syaiful.