Pasca Kerusuhan, Kepala Desa di Mandailing Natal yang Didemo Akhirnya Mengundurkan Diri
Kerusuhan yang terjadi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Sumatera Utara, berlangsung hingga Selasa (30/6/2020) dini hari.
Editor: Miftah
Sebelumnya, ratusan warga di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Sumatera Utara, memblokade jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Warga memprotes kebijakan kepala desa yang seharusnya membagikan uang sebesar Rp 600.000 kepada penerima BLT.
Menurut pengunjuk rasa, uang yang diberikan hanya sebesar Rp 200.000.
"Kenapa bantuan yang seharusnya diberikan Rp 600.000 per kepala keluarga, namun yang didapat hanya Rp 200.000?" ujar Awaluddin, salah seorang warga.
Awaluddin mengatakan, persoalan itu sudah mereka sampaikan ke berbagai pihak, mulai dari kepolisian hingga ke pemerintah daerah.
Namun belum juga ada respons dan tindak lanjutnya.
"Apa yang sudah dilakukan kepala desa ini sudah melanggar hukum, dan hal ini sudah kami laporkan, namun belum ada juga respons dari pemerintah. Kami tidak mau lagi ditipu-tipu, kami minta kepala desa dicopot," ujar Awaluddin yang disambut dukungan warga lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca Kerusuhan di Mandailing Natal, Kepala Desa Mengundurkan Diri"