Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipicu Sakit Hati Terkait Kerjaan, Buruh Perkebunan di Pelalawan Bacok Sang Mandor Hingga Tewas

Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan seorang buruh perkebunan berhasil diungkap Polres Pelalawan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dipicu Sakit Hati Terkait Kerjaan, Buruh Perkebunan di Pelalawan Bacok Sang Mandor Hingga Tewas
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan seorang buruh perkebunan berhasil diungkap Polres Pelalawan, Riau.

Peristiwa terjadi di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau, Kamis (25/6/2020).

Pelaku membacok mandor tempat dia bekerja sebanyak 8 kali hingga meninggal dunia.

Polres Pelalawan pun menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus tersebut.

Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmik didampingi Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian, dan Kapolsek Langgam Ipda M Fadillah turut hadir dalam ekspos kasus tersebut.

Baca: Kisah Cinta Sejoli di Tangerang Berujung Maut, Obrolan Berubah Jadi Pertengkaran Akibat Chat WA

Pelaku pembunuhan TZ alias Toro (30) dihadirkan dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye dan pelindung wajah.

Pelaku TZ menganiaya korban Markus Gea dengan cara ditebas pakai parang hingga tewas.

BERITA TERKAIT

"Barang bukti parang dan pakaian tersangka yang ada bercak darah masih dilakukan uji forensik di laboratorium. Sedangkan barang bukti lainnya ada di sini," kata AKBP Indra Wijatmik saat komperensi pers di halaman Mapolres, Selasa (30/6/2020).

Indra menyebutkan, pengungkapan kasus ini dilakukan tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan dengan Polsek Langgam.

Baca: Cerita Lengkap Aksi Pembakaran Mobil Via Vallen, Intai Rumah Hingga Pelaku Datangi Kantor Polisi

Tempat Kejadian Perkara berada di kebun kelapa sawit tahap ll afdeling IV PT Mitra Unggul Pusaka (MUP), Desa Pangkalan Gondai, Langgam.

Korban merupakan seorang mandor dan pelaku adalah anggotanya sebagai buruh panen di perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.

"Motifnya karena tersangka dendam kepada pelaku dan merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan senjata tajam," kata Indra.

Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardia menerangkan, pengungkapan kasus pembunuhan ini berawal dari penemuan sesosok mayat di kebun PT MUP Desa Pangkalan Gondai Langgam.

Saat diperiksa ternyata korban Markus Gea yang telah tewas secara mengenaskan dengan beberapa luka bacok di bagian tubuhnya.

Baca: Asal Usul Sejumlah Benda Berbau Mistik Milik Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen

Selanjutnya, Polisi melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari para saksi yang mengarah ke terduga pelaku.

Lantas tim gabungan memburu keberadaan pelaku berinisial TZ alias Toro yang tidak lain adalah anggota korban.

Dalam waktu 1 x 24 jam, polisi berhasil menangkap Toro di Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Toro bersembunyi di sebuah pondok kopi yang jadi tempat pelariaannya.

"Kita juga dibantu oleh tim Jatanras Polda Riau. Tersangka mengakui semua perbuatannya dan tidak melawan saat ditangkap," kata Teddy.

Berdasarkan pengakuan tersangka Toro, membacok korban pada Kamis (25/6/2020) sore di kebun sawit perusahaan.

Karena ia sakit hati dan dendam kepada korbannya terkait pekerjaan.

Toro mempersiapkan parang untuk menghajar korban sampai tewas sebanyak delapan kali.

(Tribun Pekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Toro Sabetkan Parang 8 Kali ke Badan Markus Gea, Pembunuhan Mandor Kebun Sudah Direncanakan Pelaku

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas