Duel Maut di Padang Tewaskan 1 Orang karena Diinjak, Dipicu Sapi Korban Masuk Pekarangan Pelaku
Duel maut terjadi antara Renzo (25) dan Fadly Arif (36) di Padang, Sumatera Barat.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Duel maut terjadi antara Renzo (25) dan Fadly Arif (36) di Padang, Sumatera Barat.
Perkelahian itu terjadi pada Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Duel ini membuat Fadly Arif meninggal dunia dengan luka di kepala.
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
Sedangkan Renzo telah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa seseorang.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengungkap penyebab kedua pria tersebut berkelahi.
Menurut dia, duel maut tersebut dipicu akibat ternak sapi korban masuk pekarangan pelaku.
Baca: Pemuda Tersangka Sodomi 19 Anak Laki-laki di Sukabumi Ngaku Pernah Punya Pacar Perempuan
Baca: Alasan Tabrak Lari Overpass Manahan Solo Setahun Belum Terungkap, CCTV Kurang Canggih hingga Silau
"Korban merupakan tetangga pelaku. Diduga karena sapi korban sering sekali masuk ke rumah pelaku dan merusak tanaman pelaku," kata Kombes Pol Yulmar Try Himawan, Rabu (1/7/2020).
Pelaku memukul korban dengan tangan, kemudian jatuh dan diinjak sekitar tiga kali.
Hal ini membuat korban mengalami luka di bagian kepala hingga meninggal dunia.
"Pelaku tidak menggunakan senjata apapun, mereka berkelahi satu lawan satu dan kemudian pelaku terjatuh hingga diinjak-injak," sebutnya.
Setelah perkelahian, kata dia, pelaku berencana melarikan diri.
Sekitar enam jam kemudian, pelaku berhasil diamankan di Polsek Pauh.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit RST dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang."
"Hasil autopsi menyatakan sebab kematian karena luka pendarahan yang mengakibatkan meninggal dunia," katanya.
Pengakuan Pelaku
Pelaku yang bernama Renzo akhirnya buka suara terkait peristiwa tersebut.
Setelah diamankan polisi, pelaku mengaku menyesal telah melakukan perbuatannya.
"Saat itu saya injak kepalanya, dan dia bilang sakit. Tidak terpikirkan sampai ke sana, dan saya tidak tahu kalau dia sampai meninggal dunia," sebutnya, Rabu (1/7/2020).
Renzo mengatakan, setelah berkelahi dengan korban, dirinya langsung berangkat pergi kerja.
"Saya tahu kalau dia meninggal dunia setelah mendapat telepon yang mengabakarkan kalau dia meninggal dunia," katanya.
Sekitar enam jam setelah kejadian, ia menyerahkan diri ke Polsek Pauh.
"Saya menyerahkan diri ke Polsek Pauh, dan tidak ada niat untuk melarikan diri," katanya.
Baca: Dirampok, Ibu Pengendara Pajero Sport di Palembang Dihadang Polisi Gadungan dan Dituduh Bawa Narkoba
Baca: Balita Dicabuli Buruh Bangunan di Samping Kandang Babi Malam-malam, Orangtua Sedang Beribadah
Korban Ditemukan Tewas
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan meninggal dunia dengan bagian kepala belakang terluka saat membeli bahan bangunan.
Pria tersebut bernama Fatli Arif yang ditemukan meninggal dunia di Komplek Rangkai Permata II, Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Zulkifli membenarkan kejadian tersebut saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara Padang.
Ia mengatakan, korban ditemui dalam keadaan tergeletak di jalan sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kita dapat laporan adanya penganiayaan di daerah Lubeg dan kita langsung menuju ke lokasi TKP," katanya, Selasa siang.
Ia menjelaskan, saat sampai di lokasi ternyata korban telah dibawa oleh warga ke rumah sakit Tentara Reksodiwiryo.
Selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.
"Untuk luka memang ada, yaitu di bagian belakang kepala. Menurut dokter di RST terkena benda tumpul," tuturnya.
Penjelasan Kakak Korban
Kakak Arif bernama Dina (41) saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara Padang buka suara terkait peristiwa ini.
Ia ditemukan meninggal dunia di Komplek Rangkai Permata II, Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Menurut Dina, adiknya sedang dalam perjalanan membeli bahan bangunan.
Adiknya hendak memperbaiki atap rumah yang bocor.
"Hendak melanjutkan pekerjaan kemarin yang terbengkalai, yaitu memperbaiki atap rumah yang bocor," katanya, Selasa siang.
Namun, setelah dua jam sejak berlalu, Arif tidak kunjung balik.
"Saya mendapat kabar dari kemenakan kalau Arif dipukul orang kepalanya," ujarnya.
Ia pun mendatangi lokasi dan ternyata menemui adiknya sudah berdarah di bagian kepala.
"Terkait karena apanya, saya belum dapat kabar. Apakah dia punya masalah di luar atau lainnya," ujarnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Duel Maut Pria di Padang Gegara Sapi Masuk Pekarangan, Satu Tewas, Satu Ditangkap Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.