Suami Aniaya Istri hingga Tewas, Korban Dibekap hingga Dipukul Pakai Gagang Cangkul
Penyiksaan tersebut dilakukan Faoza Tulo Hia alias Rizal (25), warga Dusun Jumanjulu, Desa Merdeka, karena menduga istrinya serong
Editor: Sanusi
Codet menjelaskan, memang pada saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di sekujur tubuh korban penuh dengan luka lebam.
Baca: Suami Aniaya Istri 12 Jam hingga Tewas karena Cemburu, Interogasi Sambil Pukul Pakai Gagang Cangkul
Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku dan telah dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tanah Karo.
"Untuk pelaku tadi pagi sudah diamankan ke Polsek Simpangempat, dan sekarang sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa," ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, nantinya pelaku akan dipersangkakan dengan Pasal 338 Subs 351 ayat 3 KUHP.
Dengan ancaman hukuman minimal sembilan tahun penjara.
Pelaku Minta Dijemput Polisi
Menurut keterangan dari seorang kerabat korban. Alinudin Hia, dirinya mendapatkan informasi korban sudah tidak bernyawa karena diberitahukan pelaku yang merupakan adik kandungnya.
Dirinya mengatakan, dengan rasa belum percaya dirinya langsung berlari ke rumah korban untuk mengecek kondisi adik iparnya itu.
"Jadi memang yang ngasih tahu itu ya suaminya itu, dibilangnya sudah silap aku bang, sudah meninggal istriku ku buat," ujar Alinudin, saat ditemui di Kamar Jenazah RSU Kabanjahe, Jalan Mariam Ginting, Kabanjahe.
Baca: Cemburu Selingkuhannya Punya Lelaki Simpanan Lain gara-gara Chat, Pria Beristri Ini Malah Ditusuk
Saat ditanya mengenai kronologis peristiwa ini, Alinudin mengaku jika dirinya tidak mengetahui seperti apa dan bagaimana peristiwa tersebut bermula.
Namun, dirinya mengatakan mengetahui korban sudah tidak bernyawa saat dilihat ke kediaman korban sekira pukul 04.30 WIB.
"Kalau awalnya aku enggak tau bang, cuma pas sudah dikasih tau kalau korban sudah meninggal itu sekira pukul 04.30 WIB pagi tadi lah. Ku lihat sudah tergeletak korban di atas tempat tidur," katanya.
Dirinya mengungkapkan, ketika adiknya itu menyampaikan kejadian ini kepada dirinya Alinudin mengaku tak habis pikir dengan pengakuan adiknya itu.
Namun, yang menjadi pertimbangannya saat itu adiknya mengakui perbuatannya juga sambil menangis, sehingga langsung menuju ke rumah pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.