2.000 Rumah di Melawi Terendam Banjir, Ada 50 Kepala Keluarga Mengungsi, Akses Darat Lumpuh
Banjir di Melwai sebabkan 2000 rumah warga terendam banjir hingga 50 kepala keluarga harus mengungsi.
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi bergerak cepat menuju lokasi bencana tanah longsor di Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, Kalbar.
Selain itu, tim juga meninjau beberapa titik banjir di sejumlah kecamatan lainnya sejak Kamis (9/7/2020) kemarin.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, banjir aliran Sungai Pinoh yang terjadi pada Kamis-Jumat terjadi di 4 Kecamatan.
Yaitu Kecamatan Sayan, Sokan, Tanah Pinoh, dan Kecamatan Tanah Pinoh Selatan.
"Dampaknya lalu lintas darat terputus total. Ruas jalan provinsi Nanga Pinoh- Sokan Ada 20 titik tergenang Banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Melawi Gusti Syafarudin kepada Tribun Pontianak, Jumat (10/7/2020) malam.
Banjir juga menyebabkan 2.000 rumah tergenang.
Ada 50 kepala keluarga mengungsi.
"Angkutan penumpang dan sembako terganggu total," ujar Gusti.
Saat ini, TRC BPBD Kabupaten Melawi, kapolsek Sayan, Danramil Sayan bersama anggota melakukan peninjauan lokasi banjir di Kota Sayan.
Pihak kecamatan, TNI, Polri dan aparat desa di Tanah Pinoh dan Sokan terus monitor ke lokasi-lokasi rawan banjir di aliran Sungai Pinoh.
"Melintasi 20 titik lokasi banjir warga naik rakit kayu untuk membawa kendaraan roda dua," ungkapnya.
Baca: Viral Video TikTok Gunung Prau Ramai Pendaki, Tak Pakai Masker dan Jaga Jarak, Ini Fakta Sebenarnya
Baca: Pantau Gunung Merapi Ganjar Minta Ada Simulasi Evakuasi Pengungsi

Akses Darat Lumpuh
Selain di Kecamatan Sayan dan Kota Baru, banjir juga melanda beberapa desa di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalbar, Jumat (10/7/2020).
Berdasarkan hasil monitoring Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Pinoh, banjir melanda Desa Labai Mandiri.