TRIBUNNEWS.COM - Pada 1 Juli 2020 lalu, kasus tabrak lari di overpass Manahan, Solo genap satu tahun. 

Meski sudah tahun dilakukan penyelidikan, polisi belum berhasil mengungkap pelaku tabrak lari. 

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan sulitnya mengungkap identitas pelaku.

Hal itu ia disampaikan dalam program Overview 'Satu Tahun Tabrak Lari Manahan: Mencari Jejak Buram Pelaku' Tribunnews pada Kamis (9/7/2020).

Andy mengungkapkan, perkembangan penyelidikan dalam kasus tersebut masih berjalan.

Baca: Kapolresta Solo: Lebih Baik Kita Melepas Orang Bersalah daripada Menghukum Orang yang Benar

Pihaknya mengaku telah mengupayakan mencari titik terang terkait keberadaan pelaku.

Namun, yang kini menjadi kendala, pihaknya masih kesulitan mengidentifikasi mobil pelaku secara detail.

Andy bercerita, seluruh saksi yang ada telah dimintai keterangan.

Tetapi, lanjut Andy, para saksi hanya menceritakan mengenai fisik luar dari kendaraannya saja.

"Dari keterangan saksi sudah dimintai keterangan, tapi ditanya mengenai kendaraan hanya menyampaikan secara fisik."

"Seperti jenis mobil dan warnanya saja," ungkap Andy.

Lantaran pelaku melarikan diri, aparat pun mencoba untuk mencari bukti lainnya.

Pencarian CCTV tak membuahkan hasil

Andy menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga lain untuk mencari beberapa CCTV.