Kakak Kandung: Jasad Guru EY Ditaruh Dalam Ember, Sudah Kaku Saat Ditemukan
Polisi telah menangkap AR yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap EY.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Keluarga EY guru SD yang tewas dengan cara memilukan itu sangat terpukul.
Betapa tidak ia meninggaal karena dihabisi oleh tetangganya yang juga bekas murid sendiri.
Kakak kandung korban, Gani Muhammad, megaku sangat sedih mendengar kabar itu.
Sesaat setelah mendengar kabar itu, Gani mengaku langsung segera datang ke rumah korban di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin.
Baca: Mula-mula Hanya Mengintip Saat Mandi, Kemudian Ardiansyah Nekat Membunuh dan Merudapaksa Mantan Guru
Baca: Ardiansyah Mengaku Menonton Film Dewasa Sebelum Menyetubuhi Hingga Membunuh Bu Guru Yuyun
Setelah itu, menurut Gani, dirinya yang mengevakuasi jenazah adiknya dari dalam ember warna hijau.
"Saya yang angkat jenazahnya tadi, kondisinya sudah kaku," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengaku tak mendapat firasat soal kematian adiknya.
Namun, sehari sebelumnya, adiknya tersebut sempat menulis status di WhatsApp.
Gani mengatakan, adiknya tersebut telah 7 tahun hidup sendiri setelah berpisah dengan suaminya.
"Saya tinggal di Palembang, korban ini di Banyuasin sendirian.
Dengan suaminya sudah pisah sejak tujuh tahun lalu, saya harap pelakunya cepat tertangkap," ungkapnya saat mendengar kabar kematian EY.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap AR yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap EY.
AR diketahui merupakan tetangga korban. Jasad ditemukan pertama kali oleh rekan guru yang datang ke rumah korban.
Rekan korban curiga setelah EY tak masuk sekolah selama 3 hari.