Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Mbah Lindu, Legenda Gudeg Jogja Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

Pedagang yang berjualan gudeg di Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta tersebut meninggal dunia secara mendadak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in BREAKING NEWS: Mbah Lindu, Legenda Gudeg Jogja Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Mbah Lindu sedang jualan nasi gudeg dan lauk-pauk pelengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kabar duka datang dari salah satu legenda gudeg Jogja.

Biyem Setyo Utomo atau lebih dikenal dengan nama Mbah Lindu, salah satu pedagang gudeg tertua di Yogyakarta tutup usia pada Minggu (12/7/2020) pukul 17.00 WIB.

Mbah Lindu tutup usia pada usia 100 tahun.

Pedagang yang berjualan gudeg di Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta tersebut meninggal dunia secara mendadak.

Anak Mbah Lindu, Ratijah (54) mengaku selama ini sang ibunda tidak pernah mengeluh sakit.

"Kalau mengeluh sakit Mbah itu tidak pernah. Memang dua minggu lalu sempat terjatuh di rumah dan ada sedikit lebam di daerah lengan.

Namun, langsung dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih, hanya dirawat selama dua hari, dan langsung dibawa pulang karena kondisinya sudah membaik," jelas Ratijah, anak ketiga Mbah Lindu saat ditemui di rumah duka, Minggu (12/7/2020) malam.

Setyo Utomo atau dikenal sebagai Mbah Lindu (96) saat menjajakan gudegnya di kawasan Malioboro, Selasa (19/1/2016).
Setyo Utomo atau dikenal sebagai Mbah Lindu (96) saat menjajakan gudegnya di kawasan Malioboro, Selasa (19/1/2016). (TRIBUN JOGJA/KHAERUR REZA)

Baca: 8 Gudeg Enak di Solo untuk Sarapan, Coba Gudeg Mbok Kedul dengan Sambel Goreng Kreceknya yang Lezat

Baca: Fakta Unik Gudeg, Kuliner Khas Jogja yang Ada Sejak Zaman Kerajaan Mataram Islam

Berita Rekomendasi

"Sebelum jatuh itu memang Mbah masih kuat berjalan. Biasanya juga masih membantu saya persiapkan jualan, kupasin telur atau memotongi cabai," ujar Ratijah.

Sempat Ngobrol dengan Cucu

Menurut keterangan Ratijah, satu hari sebelum kepergiannya, Mbah Lindu sempat mengobrol dengan cucunya terkait masa lalunya.

Dirinya pun menceritakan, perjalanan hidupnya dari awal masa penjualan gudengnya yang sudah berlangsung hampir 80 tahun lalu.

"Malam kemarin, masih sempat berbincang dengan cucunya.


Ngobrol panjang lebar sampai jam satu malam, penyampaian Mbah Lindu pun masih fasih," ungkapnya.

Ratijah menambahkan, selama ini sosok Mbah Lindu memang masih kuat berjalan, pendengarannya pun masih baik, tata bicaranya pun masih jelas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas