Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Es Ekshibisionisme, Psikolog: Fenomena Mengerikan dan Masalah Besar Generasi Penerus Bangsa

Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini, memberikan pandangannya terkait maraknya aksi ekshibisionisme.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Gunung Es Ekshibisionisme, Psikolog: Fenomena Mengerikan dan Masalah Besar Generasi Penerus Bangsa
Tangkap layar channel YouTube Tribunnews.com
Gunung Es Ekshibisionisme, Psikolog Fenomena Mengerikan dan Masalah Besar Generasi Penerus Bangsa 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini, memberikan pandangannya terkait maraknya aksi ekshibisionisme.

Menurutnya, ekshibisionisme merupakan fenomena gunung es.

"Itu hanya tampak di permukaan, tapi yang di dalamnya barang kali jauh lebih banyak."

"Jadi sebetulnya ekshibisionisme fenomena yang sangat mengerikan sekali," katanya saat dalam program Overview Tribunnews, Kamis (16/7/2020).

Bagi Soleh, ekshibisionisme merupakan perilaku menyimpang dalam pandangan psikologi secara umum maupun dari kacamata agama.

Oleh karena itu, dirinya menekankan betapa pentingnya untuk mewaspadai maraknya fenomena ini dan memikirkan cara menanggulanginya.

"Ini bukan masalah ringan, ini penting untuk melindungi kehidupan bangsa dan masa depan anak-anak kita di masa depan," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Soleh juga berpendapat, berkembangnya teknologi dan informasi turut mendorong maraknya aksi ekshibisionisme di tengah-tengah masyarakat.

Baca: Soal Teror Pria Ekshibisionis, Kanit PPA Polresta Solo: Bisa Dijerat dengan KUHP dan UU Pornografi

 Faktor pendorong ekshibisionisme 

Kepribadian Antisosial dan Rendahnya Moral Menjadi Faktor Pendorong Maraknya Aksi Eksibisionis
Kepribadian Antisosial dan Rendahnya Moral Menjadi Faktor Pendorong Maraknya Aksi Eksibisionis (Tangkap layar channel YouTube Tribunnews.com)

 Soleh mengatakan faktor pertama yang mendorong maraknya aksi ekshibisionisme adalah gangguan kepribadian yang antisosial.

"Di mana kepribadian di atas membuat seseorang tidak punya rasa malu dan tidak punya rasa takut."

"Serta cenderung untuk berbahagia saat seseorang mengalami ketakutan dan teror dari dirinya," katanya.

Soleh melanjutkan penjelasannya, faktor pendorong aksi ekshibisionisme juga dapat didorong dari penyalahgunaan alkohol.

Termasuk juga faktor pendorongnya adalah trauma pelaku ekshibisionisme yang mendapatkan pelecehan seksual saat masa kecilnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas