Ada Isu Pemakaman Khusus Covid-19 Sudah Penuh, Begini Jawaban Pemkot Surabaya
Febriadhitya Prajatara mengatakan, lahan untuk pemakaman khusus Covid-19 masih luas.
Editor: Hendra Gunawan
![Ada Isu Pemakaman Khusus Covid-19 Sudah Penuh, Begini Jawaban Pemkot Surabaya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dalam-3-bulan-1600-jenazah-dimakamkan-di-tpu-keputih_20200715_202628.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Akibat tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya beredar kabar kalau pemakaman khusus korban virus corona telah penuh.
Menjawab hal itu, Pemkot Surabaya menyatakan, kalau kabar tersebut tidak benar.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, lahan untuk pemakaman khusus Covid-19 masih luas.
Sebab, dari dua lahan makam yang disediakan, saat ini baru terpakai sekitar seperempat dari total perkiraan kapasitas.
Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 17 Juli: 83.130 Positif Corona, 401.834 Sembuh, 3.957 Meninggal
Baca: Pecahkan Rekor MURI Ciptakan 100 Poster Corona, Basnendar Ingin Masyarakat Optimis Hadapi Covid-19
Baca: Mata-mata Rusia Ketahuan Hendak Curi Hasil Penelitian Vaksin Covid-19
Sebelumnya Pemkot Surabaya menyediakan dua lokasi pemakaman khusus di dua lokasi yang berbeda, yakni di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat Surabaya.
"Kami sudah komunikasi dengan DKRTH, tidak begitu (penuh)," kata Febriadhitya Prajatara, Jumat (17/7/2020).
Di dua makam yang disediakan khusus korban Covid-19 itu diperkirakan bisa menampung hingga 7.000 makam.
Di mana di TPU Keputih lahan yang disediakan sekitar 1,8 hektare.
Sementara di TPU Babat Jerawat sekitar 900 meter persegi.
Penentuan dua lokasi itu, disebut telah seusai dengan beberapa ketentuan.
Di antaranya, berpedoman pada UU Nomor 4 Tentang Wabah Penyakit Menular, serta UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Selain itu pula berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen P2P Nomor 483 Tahun 2020 Tentang Revisi ke-2 Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Covid-19.
Pemkot Surabaya mengaku tak ingin lahan yang disediakan itu penuh.
Artinya, sedapat mungkin kasus kematian di Surabaya tidak bertambah.